Selasa, 23 Desember 2014

Mengenal Ikan Tropheus Moorii


Mengenal Ikan Tropheus Moorii

Mengenal Ikan Tropheus Moorii | Akuarium Hias -Adalah spesies cichlid endemik di danau Tanganyika di Afrika. Ada lebih dari 40 jenis warna yang berbeda dari spesies ini tersebar di danau warnanya hijau gelap-api merah dan kuning. Mereka sebagian besar makan dari ganggang di air dangkal berbatu yang mereka tempati.

Tropheus moorii merupakan ikan yang hidup pada suhu 24 - 27 derajat celcius dan memiliki pH 7,6 - 8,6, selain makan ganggang ikan jenis ini juga makan spirulina atau terkadang makan tumbuhan hijau yang segar yang ada dan tumbuh disekitar habitatnya.

 Mengenal Ikan Tropheus Moorii
Sexing
Pejantan cenderung memiliki moncong hidung yang agak besar sementara betina cenderung memiliki lebih tubuh lebih besar dan hidung bulat. Pada pejantan dewasa akan menampilkan warna yang lebih terang dan jelas.

Budidaya
Pejantan sangat teritorial dan agresif dalam upaya mereka untuk membujuk betina untuk bertelur. Untuk membudidayakan ikan jenis ini maka sebaiknya memiliki perbandingan 1:3. Pejantan satu dan betina 3 dan ini adalah pilihan ideal, tetapi perlu diingat bahwa cara yang benar menjaga keberhasilan di penangkaran budidaya pada sebuah kelompok sebaiknya adalah sepuluh ekor pada setiap kolam budidaya.

Mengenal Ikan Tropheus Moorii
tropheus moori kaiser
Meskipun Tropheus spesies yang indah, budidaya ikan ini bukanlah tanpa tantangan. Ikan Tropheus moori salah satu paling mahal dari jenis ikan cichlid lainnya. Permintaan jenis ikan ini juga banyak tetapi sulit untuk di budidayakan sehingga menjadi mahal.

Kamis, 18 Desember 2014

Ditemukan Spesies Ikan Pelangi di Sorong


Melanotaenia salawati
species baru ikan pelangi
 Ditemukan Spesies Ikan Pelangi di Sorong | Akuarium Hias -Tim ilmuwan Indonesia serta Perancis temukan spesies baru ikan Pelangi di Pulau Salawati, salah satu lokasi kepulauan Raja Ampat. Spesies itu dinamakan Melanotaenia salawati, adalah spesies ke 19 yang diketemukan melalui eksplorasi biodiversitas di lokasi ekoregion Kepala Burung Papua, di mana Raja Ampat masuk di dalamnya. Penemuan dipublikasikan di " International Journal of Ichtyology Cybium.
Melanotaenia salawati tepatnya diketemukan di Sungai Doktor, sisi barat Pulau Salawati, berjarak 64 km dari Sorong. Sungai tempat ikan pelangi itu diketemukan  mempunyai air yang oleh orang-orang setempat dianggap dapat mengobati bermacam penyakit hingga dimaksud Sungai Doktor.

Melanotaenia salawati mempunyai warna badan yang indah. Badannya dibalut dengan warna ungu di bagian punggung serta lembayung ungu pada hipural ekor. Tutup insangnya mempunyai warna emas serta noktah hijau. Sesaat, sisi perut sampai akhir sirip ekor berwarna violet dengan noktah biru di gurat segi dan warna biru tua di badan sisi belakangnya.

Ikan Pelangi Salawati mempunyai kekerabatan dengan type Melanotaenia fredericki yang banyak diketemukan di sungai besar Warsamson, Sorong. Type ikan itu juga mempunyai kekerabatan dengan Melatotaenia batata yang diketemukan di Pulau Batata. Ketiganya mempunyai corak warna badan yang nyaris sama.

Awal mulanya, Ikan Pelangi Salawati pernah dikira cuma varietas dari Melanotaenia fredericki. Tetapi, analisa menunjukkan bahwa keduanya yaitu spesies yang tidak sama. Ikan Pelangi Salawati terpisah dengan moyangnya waktu terjadinya kenaikan muka air laut 10. 000 - 20. 000 th. silam, menggenangi sungai kuno di Sorong serta Pulau Salawati.

Penemuan Ikan Pelangi Salawati cuma berselang satu tahun dengan penemuan spesies baru Melanotaenia fasiensis serta Melanotaenia ajamaruensis. Ikan Pelangi Salawati juga adalah spesies ke 19 yang diketemukan. Hal semacam ini makin meneguhkan bahwa Kepala Burung Papua mempunyai biodiversitas serta tingkat endemisitas tinggi.

Melanotaenia salawati
memiliki kemiripan dengan rainbowfish
Bahwa salah satu pusat biodiversitas ikan pelangi di Kepala Burung Papua yaitu lokasi karst Ayamaru di Sorong Selatan serta karst Lengguru di Kaimana. Ikan pelangi di lokasi itu mempunyai warna yang lebih beragam, didominasi warna jelas.

Disamping itu. Laurent Pouyaud dari Institut de Recherche pour le Développement, Perancis, menyampaikan bahwa temuan Ikan Pelangi Salawati juga mengisyaratkan tantangan baru dalam sains. Biodiversitas di Kepala Burung Papua menunggu untuk di teliti serta disibak keberadaannya. Satu diantaranya di Ayamaru yang disangka jadi metropolitan genus Melanotaenia.

Penemuan Melanotaenia salawati yaitu hasil hubungan kerja Akademi Perikanan Sorong, Balai Penelitian Budidaya Ikan Hias Depok serta Institut de Recherche pour le Développement, Perancis.

Ditemukan Spesies Ikan Pelangi di Sorong
ikan pelangi jenis lain
Data sesaat dari analsis molekuler tunjukkan tingginya potensi megabiodiversitas ikan pelangi di Papua. Untuk pemerintah, potensi ini harus disikapi dengan mensupport usaha riset selanjutnya. Potensi berkenaan budidaya ikan hias juga mesti disebarkan ke orang-orang. Ikan pelangi adalah salah satu ikan hias popular di semua dunia, terkecuali Afrika.

dikutip dari : sains.kompas.com

Rabu, 10 Desember 2014

Aerator Venturi untuk Ikan Hias


Aerator Venturi untuk Ikan Hias
system kerja aerator venturi

Aerator Venturi untuk Ikan Hias | Akuarium Hias -Makin berkembangnya tehnik pengelolaan air kolam makin banyak membawa pergantian dalam sisi pengelolaan air, satu diantaranya yaitu system Venturi. Disini akan diulas secara singkat tentang System Venturi.

Air adalah aspek kehidupan yang sangatlah utama untuk kelangsungan hidup banyak organisme. Seluruhnya makhluk hidup yang berada didalam air umumnya memerlukan oksigen. Oksigen adalah parameter yang sangatlah utama di air. Beberapa besar makhluk hidup di air memerlukan oksigen untuk menjaga hidupnya, baik tanaman ataupun hewan air, tergantung pada oksigen yang terlarut. Ikan adalah makhluk air dengan keperluan oksigen paling tinggi, lalu invertebrata, serta yang paling kecil keperluan oksigennya yaitu bakteri.

Tetapi pencemaran seperti pembuangan limbah organik di air akhir-akhir ini sudah makin menurunkan kandungan oksigen di air hingga kwalitas air tempat makhluk hidup juga alami penurunan. Supaya bisa ditinggali makhluk hidup, air mesti mempunyai spesifikasi yang mendukung kehidupan, satu diantaranya yaitu kelarutan oksigen di air. Batas maksimum kelarutan oksigen di air tidak bisa dinaikkan tanpa ada merubah desakan, temperatur, maupun aspek-faktor yang lain yang bisa mengganggu ekosistem air. Selain filter air untuk menurunkan kandungan amonia diperlukan juga teknologi tepat guna yang dapat menaikkan kandungan oksigen di air juga diperlukan. Salah satu pengetahuan Tehnik Kimia yang bisa diterapkan untuk hal semacam ini yaitu system aerator venturi.

aerator venturi static

Venturi juga sebagai aerator dapat tingkatkan kandungan udara di air hingga 65%, sehingga sangat dianjurkan untuk kolam ikan ataupun akuarium hias yang tentunya besar tekanan disesuaikan dengan volume air (baca juga  : jenis pompa air akuarium).
System aerator venturi memakai prinsip Bernoulli yang diaplikasikan pada venturi, yakni saat fluida mengalir dalam sisi pipa yang ketinggiannya nyaris sama. Saat fluida melalui sisi pipa yang penampangnya kecil, jadi laju fluida jadi tambah (dari persamaan kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, desakan fluida dibagian pipa yang sempit lebih kecil bila laju aliran fluida semakin besar. Hal itu di kenal dengan julukan Dampak Venturi yang tunjukkan dengan cara kuantitatif bahwa bila laju aliran fluida tinggi, jadi desakan fluida jadi kecil. Desakan pada leher venturi yang rendah dari desakan lingkungan ini jadi kunci tehnologi ini dimana udara atmosfir bisa masuk ke venturi lewat lubang mikro yang difabrikasi pada leher venturi.

Aerator Venturi untuk Ikan Hias
aplikasi aerator venturi sederhana pada kolam ikan
Pemakaian buluh venturi juga sebagai aerator banyak mempunyai keuntungan. Buluh venturi tak membutuhkan pompa eksternal untuk beroperasi. Cara ini tak memakai peralatan yang bergerak hingga perpanjang usia penggunaan serta kurangi kemungkinan alat untuk rusak. Rangkaian tabung venturi umumnya terbuat dari plastik hingga tahan pada beberapa besar bahan kimia (tak korosif) dan transparan hingga gampang untuk mencermati fenomena yang berlangsung. Lantaran peralatannya cukup simpel, cost pembuatan juga jadi murah di banding dengan peralatan aerator yang lain. Tantangan dalam aplikasi system ini yaitu tehnik untuk membuahkan gelembung mikro serta nano yang luas permukaannya besar. Luas permukaan gelembung yang besar sangat mungkin transfer (difusi) massa ke cairan dengan cara efisien.

Jika teknologi aerator venturi sederhana ini di kembangkan serta dapat menjawab tantangan diatas, jadi dunia perairan bakal makin berkembang dengan masuk babak baru pemakaian teknologi aerator khususnya untuk ikan hias.

Rabu, 03 Desember 2014

Mengatasi Listrik Mati dengan Inverter pada Kolam Koi

Mengatasi Listrik Mati dengan Inverter pada Kolam Koi

Mengatasi Listrik Mati dengan Inverter pada Kolam Koi | Akuarium Hias - Salah satu permasalahan besar yang dapat muncul atas koi peliharaan di kolam beton yaitu matinya supply listrik PLN baik keseluruhannya maupun cuma MCB yang turun disebabkan keunggulan beban/short circuit. Dalam keadaan tak ada aliran air, filter air serta aerator yg tidak berperan (baca juga : Filter Kolam Koi dengan Bakki Shower ), koi dengan kepadatan tengah paling lama bisa bertahan seputar 2 jam, terlebih utuk ukuran tosai, bakal lebih pendek lagi. Mungkin kita telah mempunyai piranti genset untuk backup ketika listik mati, tetapi bila yang berlangsung yaitu umpamanya mcb yang keunggulan beban atau salah satu MCB di meteran PLN nya turun untuk type yang 3 phase ketika malam hari tanpa ada kita sadar, yang berlangsung yaitu besok paginya kita bakal lihat koi yang paling disayangi pada ngambang serta sekarat kekurangan oksigen.Hal ini dipicu karena distribusi air yang selalu mengalir tidak ada, diperparah kolam koi yang kepadatannya tinggi dan amonia juga banyak di dasar kolam.

Jalan keluar lain yang lebih simpel yaitu pemakaian inverter/charger + aki kering yang berperan juga sebagai UPS ketika PLN atau sumber listrik punya masalah. Tak dianjurkan untuk membebani inverter ini dengan pompa aliran yang mempunyai beban/tarikan awal tinggi, tetapi cukup dipakai untuk aerator nya saja agar penggunaannya lebih hemat serta tahan lama. Inverter/charger + aki kering ini bakal mempergunakan daya PLN 220V sekalian automatis lakukan charging aki kering 12V ketika PLN nyala. Ketika PLN mati, inverter bakal memperoleh supply dari aki 12 V yang di ganti jadi 220v untuk menghidupkan aerator nya dengan cara automatis. Serta dekimian juga demikian sebaliknya ketika PLN lalu nyala, Inverter/charger ini bakal automatis mempergunakan daya PLN kembali serta sekalian isi lagi aki kering nya sampai penuh kembali.

Mengatasi Listrik Mati dengan Inverter pada Kolam Koi

Lamanya manfaat inverter ini bekerja ketika listrik mati bakal bergantung pada besarnya kemampuan aki kering nya. Bila umpamanya keperluan listrik untuk aerator yaitu 200watt, penggunaan batere kering 80A akan bertahan seputar 3-4jam, jika ingin lebih lama bisa menaikkan kemampuan aki keringnya dengan penambahan aki lain disambung parallel. Bila aerator nya 100watt, bermakna bakal bertahan seputar 6-7jam.

Mengatasi Listrik Mati dengan Inverter pada Kolam Koi

Type inverter/charger yang umum di pakai ada 2 jenis, pure sine wave serta modified sine wave. Pure sine wave semakin bagus lantaran nyaris tak ada jeda berfungsinya inverter ketika listrik mati saat sebelum aki nya dirubah jadi 220V, sesaat yang type modified sine wave ada jeda seputar 3-5detik saat sebelum akinya berperan ketika listrik mati. Tetapi dari sisi harga, yang type pure sine wave nyaris 2 kali lipat di banding yang modified sine wave. Bila untuk kepentingan kolam koi, type modified sine wave telah OK lantaran jeda 3-5 detik masih tetap bisa ditolerir. Kemampuan inverter/charger yang ada di market dari mulai 500 watt sampai 5000watt, bergantung kepentingan kita.

Untuk inverter/charger 1000 watt serta aki kering 80A, keseluruhan biayanya seputar 2.5 - 4 jutaan bergantung mutunya.