PENDAHULUAN
Tanaman kantil (Michelia alba) telah lama dkenal di Indonesia, termasuk pulau Jawa dan khususnya Jawa Tengah. Dewasa ini tanaman kantil telah banyak dibudidayakan walaupun hanya dengan cara tradisional. Hasil okok dari tanaman kantil adalah bunganya yang memiliki bau harum.
Bunga kantil banyak dimanfaatkan dalam berbagai acara, baik yang bersifat magis, ritual, religius, maupun acara biasa. Hal ini membudaya dikalangan masyarakat pedesaan maupun perkotaan. Bunga kantil dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi suatu idola,terutama masyarakat Jawa Tengah.
JENIS BUNGA KANTIL
1. Kantil putih
2. Kantil kuning
SYARAT TUMBUH
Tanaman kantil dapat tumbuh dengan baik pada tanah-tanah kering, seperti ditegalan dan pekarangan, baik dataran rendah maupun dataran tinggi dengan elevasi 1.600 m dpl. Pertumbuhan tanaman kantil akan lebih baik bila mempunyai tipe iklim B (basah), tipe c (agak basah)dan tipe iklim D (kering). Dan sebaiknya tanaman kantil ditanam di tempat-tempat yang terbuka atau tidak terlindung oleh tanaman lain.
PENGADAAN BIBIT
Tanaman kantil dapat dikembangkan dengan cara generatif dan vegetatif. Dari kedua cara tersebut, cara vegetatif adalah yang paling mudah dan umum dilakukan oleh petani.
Pengadaan bibit kantil secara vegetatif dapat dilakukan dengan cangkok, stek dan
CARA TANAM
1. Cara bertanam kantil dalam pot
Pot diisi dengan tanah,pasir dan pupuk kandang, yang telah matang dengan perbandingan 1:1:1. Pot diisi media tanam secukupnya agar tidak tumpah sewaktu penanaman bibit kantil; kira-kira disisakan setinggi 15 cm. Sabut pembungkus bibit baik cangkokan maupun poly bag stek dilepas dengan hati-hati. Bibit ditanam dalam pot dan diletakkan ditempat yang teduh, untuk sementara waktu. Selanjutnya setiap satu tahun sekali 1/3 bagian tanah dalam pot diganti dengan tanah yang telah dicampur pupuk kandang.
2. Menanam kantil di pekarangan
Penanaman dilakukandengan membuat lubang tanam 50x50x50 cm. lubang diisi dengan perbandingan 3:1, kemudian bibit ditanam dan diberi ajir atau pagar.
PENYIRAMAN
Tanaman muda perlu penyiraman terutama dimusim kemarau,sedangkan pada tanaman dewasa tidak diperlukan penyiraman terkecuali terjadi tanda-tanda kekurangan air pada tanaman.
PEMUPUKAN
Waktu pemupukan yang baik, pada awal musim hujan dan menjelang musim kemarau. Pedoman pemberian pupuk adalah :
HAMA, PENYAKIT & PARASIT
Hama yang menyerang penggerek buah, ulat batik (Phyllocnites Sp), penggerek daun (Leaf blotch miners),ulat daun (Papilo memron), kumbang,walang sangit (Leptocorisa acuta),semut dan kutu dan. Penyakit bercak coklat,dan parasit benalu.
PANEN
Tanaman kantil dapat dipanen setelah menghasilkan bunga ± 1 tahun. Cara panen yaitu memetik dengan tangan atau dapat pula menggunakan galah. Waktu pemetikan disesuaikan dengan keadaan pasar.
PEMASARAN
Pemasaran dapat dilakukan di rumah, di pasar atau di tepi jalan.
0 Comment to "Budidaya Kantil"
Posting Komentar