Sabtu, 14 Mei 2011

Beternak Cacing Lumbricus


1. Siapkan 1 buah kotak dari kayu ukuran 100 x 50 x 25 cm (asumsi bibit 1 kg);
2. Siapkan media yg isinya : 60 % kotoran sapi, 10 % jerami, 10 % gabah kering, 20 % gedebok pisang yg di cacah halus. Aduk media tersebut jadi sampai tercampur sempurna. Masukkan ke dlm karung dan diamkan selama 1-2 minggu;
3. Setelah 1-2 minggu, masukkan media ke dalam kotak, apabila bau kotoran sapi sudah tidak tajam, berarti media sudah jadi. Atau masukan 1 ekor cacing diatas media, bila cacing masuk ke tanah, berarti media sudah cocok.
4. Masukan induk cacing (ciri: sudah keluar ceklitelium atau cegelang, usia 12 minggu),untuk ukuran kotak spt diatas bisa di beri 1 kg indukan.
5. Selesai untuk indukan.

PERAWATAN/MAKAN :
Karena media mengandung makanan pula bagi cacing, cukup taburkan bekatul (gabah kering yg ditumbuk, biasa utk makanan kuda/ayam) 3 hari sekali sambil di semprot dgn sedikit air.
Apabila media agak memadat/kering, semprot air sedikit saja dgn sprayer sambil di aduk-aduk.

SETELAH BERTELUR

- Selang 1 bulan dari pemasukan induk, periksa sarang apakah sudah terdapat telur cacing (kokon), bila sudah ada, segera pindahkan induk cacing ke kotak baru dengan pembuatan media seperti diatas, dan diamkan selama 1 bulan. Setelah sebulan, bisa dipindahkan ke kotak ke-3 dan seterusnya;
- Biarkan kotak pertama dengan telur cacing sampai menetas dan dewasa (usia 3 bulan);
- Cacing bertelur 1 bulan sekali, bibit cacing akan siap jadi indukan setelah usia 12minggu;
- Indukan cacing awal bisa dibudidayakan sampai kotak ke 8. atau usia 11-12 bulan;
- Perbandingan bibit telur dan hasil menurut teori adl 1 : 10 / lebih. Namun biasanya 1kg induk cacing bisa menghasilkan 4 - 6 kali lipatnya.

selamat mencoba..

khasiat cacing untuk pengobatan penyakit

Share this

0 Comment to "Beternak Cacing Lumbricus"

Posting Komentar