Selasa, 04 September 2012

KHASIAT TEMPUYUNG Sebagai Penghancur Batu Ginjal

KHASIAT TEMPUYUNG Sebagai Penghancur Batu Ginjal

Tempuyung lebih sering dilihat sebagai tanaman penghijau halaman. Memang, ada pula yang memanfaatnya sebagai lalapan, meski rasanya sedikit pahit. Tapi lebih dari itu, tempuyung juga dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah dan alternatif penghancur batu ginjal.

Tempuyung yang nama latinnya Sonchus arvenshis L. dan termasuk ke dalam famili tumbuhan compositae ini biasa tumbuh di tempat-tempat yang terlindung. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk lekukan dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling.

Daun berombak memeluk batang inilah yang dipercaya memiliki efek farmakologis. Di antaranya: menghilangkan rasa panas dan racun, diuretik (peluruh kencing), penghancurkan batu ginjal dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Secara fisik, tanaman ini memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Pada prinsipnya, semua bagian tanaman ini bisa dimanfaatkan. Tapi yang paling sering adalah bagian daunnya. Tumbuhan ini dikenal sebagai herba semusim dengan tinggi bisa mencapai 2 meter, tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung, seperti di tebing, tepi saluran air, di sela-sela batu, dan tumbuh pada daerah dengan ketinggian 50 - 1.650 meter dari permukaan laut.

Penelitian Sarjito
Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat dengan kandungan kimia saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol, beta-lactucerol, manitol, inositol, silika, kalium, taraksasterol. Hasil penelitian yang dilakukan oleh almarhum Prof. Dr. Sarjito dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta menunjukkan, kandungan kalium dalam tempuyung dapat membantu menghancurkan batu ginjal.

Penelitian itu dilakukan Prof. Sarjito dengan merendam batu ginjal seseorang dalam rebusan daun tempuyung pada suhu kamar dan pada suhu 30-35 derajat celsius. Bahan percobaan tadi ada yang digoyang seperti gerakan tubuh manusia, ada pula yang tidak. Setelah itu batu ditimbang dan kalsium dalam larutan diukur secara kimia. Hasilnya, semua batu ginjal berkurang bobotnya.

Sarjito juga meneliti daya penghancuran batu ginjal manusia dengan melakukan pemeriksaan kristal dalam air seni dan dengan menggunakan sinar rontgen. Hasilnya diketahui, tempuyung dapat menghancurkan batu ginjal. Sayangnya, sampai sekarang belum diketahui senyawa yang melarutkan atau menghancurkan batu ginjal. Tapi hasil penelitian lain membuktikan, kandungan kalium inilah yang berperan dalam penghancuran batu ginjal.

Di dalam daun tempuyung itu terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium ini membuat batu ginjal, berupa kalsium karbonat, tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Hingga akhirnya endapan batu ginjal itu larut dan hanyut keluar bersama urine.

Tempuyung juga punya nama beragam di tiap-tiap daerah. Di Jawa sering disebut galing, jombang, jombang lalakina, lempung, lampenas, rayana (Sunda), tempuyung (Jawa Tengah). Cara perbanyakan tanaman ini menggunakan biji. Pemeliharaannya juga mudah, seperti halnya tanaman lain, Cuma butuh cukup air untuk menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk kandang. Tertarik untuk menanam dan memanfaatkannya sebagai tanaman obat?

Aneka Ragam Kegunaan Tempuyung 
Dalam pengunaan, tempuyung dapat diramu sebagai bahan tunggal maupun dicampur dengan berbagai tanaman obat lain. Prinsipnya, menurut Ir. Winarto, ahli tanaman obat dari klinik Karyasari, penggunaan tempuyung sebagai ramuan harus dilandasi pengertian bahwa sifatnya hanya membantu mengurangi derita suatu penyakit tertentu. Meski tidak menutup kemungkinan penggunaan dalam jangka waktu lama khasiatnya bisa maksimal.

Dasar pemakaian Tempuyung Sebagai Obat:
Secara umum pemakaian tempuyung dimanfaatkan untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan memakannya langsung sebagai lalap, minuman dengan memanfaatkan rebusan air daunnya dan menggunakan sebagai ramuan dengan ditambahankan bahan tertentu.

- Sebagai lalapan:
Anda bisa mengambil sekitar lima lembar atau lebih daun tempuyung segar. Setelah dicuci, daun diasapkan sebentar, kemudian dimakan sekali habis sebagai lalap bersama nasi. Dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali.

- Sebagai jamu rebusan:
Ambilah dua lembar daun tempuyung kering disedu dengan air satu gelas minum seperti membuat teh. Air seduhan inilah yang diminum sebagai obat. Dalam sehari kita bisa meminumnya sebanyak tiga kali, sampai batu ginjal hilang.

Ramuan-ramuan lain
Mastitis
Bahan: 15 gram tempuyung 2 gelas air Tambahkan madu secukupnya untuk mengurangi rasa pahit. Cara pembuatan: Rebus daun tempuyung hingga airnya menjadi satu gelas.
Cara pemakaian Tambahkan madu dan diminum selagi hangat
Bisul
Bahan: Batang dan daun tempuyung 5 hingga 10 lembar Air bersih secukupnya
Cara pembuatan: Daun dan batang dicuci bersih, kemudian ditumbuk atau digiling halus dan diperas untuk diambil air perasannya. Cara pemakaian: Air perasannya dioleskan ke tempat yang sakit
Kandung kencing dan batu empedu 
Bahan: 5 lembar daun tempuyung parutan kelapa secukupnya
Cara pembuatan: Setelah dicuci lalu diasapkan sebentar dan kemudian dicampur dengan parutan kepala seperti halnya membuat urap
Cara pemakaian: Dimakan bersama nasi sebagai lalapan dan dapat dikonsumsi 3 kali sehari
Darah tinggi
Bahan: 5-8 lembar daun tempuyung parutan kelapa secukupnya Belimbing wuluh secukupnya sebagai campuran
Cara pembuatan: Daun tempuyung dicuci lalu diasapkan dan kemudian dicampur dengan parutan kepala. Belimbingnya dapat dipotong kecil-kecil untuk campuran lalapan
Cara pemakaian: Dimakan sebagai campuran nasi untuk lalapan dan bisa dikonsumsi 3 kali sehari
Kegemukan (obesitas).
Bahan: Daun Tempuyung 4 lembar Air 100 ml Cara Pembuatan: direbus hingga mendidih. Cara pemakaian: Diminum untuk sekali. Dianjurkan selama 21 hari
Batu ginjal
- 250 gram daun tempuyung kering ditambah air 250 cc air digodok untuk diminum
- 5 lembar daun tempuyung segar, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi, 2 jari gula aren.
Bahan dicuci bersih sebelum digodok dengan 3 gelar air sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum tiga kali, masing-masing 3/4 gelas.
- 5 lembar daun tempuyung, 6 buah jagung muda, 3 jari gula aren, dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya.Kemudian digodok dengan air tiga gelas hingga tersisa 2 1/4 gelas untuk diminum tiga kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

PELUANG BISNIS PETERNAKAN BEBEK PEKING

PELUANG BISNIS PETERNAKAN BEBEK PEKING

• TENTANG KONSEP PETERNAKAN BEBEK PEKING 

Konsep PETERNAKAN BEBEK PEKING, Adalah sebuah bisnis kemitraan yang bergerak di bisnis Peternakan “Bebek Peking”. Didirikan pada akhir tahun 2009 dengan jumlah ternak ratusan ekor. Pada awalnya bertujuan menggalang kerja sama dengan peternak yang merupakan masyarakat kurang mampu didaerah sekitar Badek, Pare, Kediri, Jawa Timur untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Namun dengan kerja keras dan mendapat kepercayaan dari beberapa pihak yang tertarik dengan bisnis ini, sekarang populasi bebek peking sudah mencapai ribuan ekor, ada di peternakan kami, di Pare, Mojosari & di Surabaya. Kini kami semakin mendalami dibidang ini, mengajak anda untuk berbisnis Bebek Peking dengan cara yang mudah. 


Menternak itik tidaklah begitu sukar sebagaimana menternak ayam. Itik mempunyai daya hidup yang tinggi dan tidak mudah diserang penyakit. Cara pemeliharaan dan pengurusannya mempunyai sedikit perbedaan dan lebih mudah jika dibandingkan dengan ternakan ayam.

Dengan sentuhan manajerial yang bagus, konsep peternakan bebek akan menjadi suatu investasi khusus yang berpeluang besar & cepat untuk meraup keuntungan.

Juga sebagai bahan bahu makanan tradisi, bebek makin jadi makanan favorit berbagai kalangan, anak-anak hingga dewasa masyarakat pinggiran hingga orang gedongan, dari rakyat jelata, selebriti hingga pejabat semua makin menyukai jenis masakan yg satu ini, semua SUKA!! Bebek Goreng. Apalagi untuk jenis yang satu ini, bebek peking inilah bebek yang rendah lemak sehingga rendah kolesterol.

Terbukti selama ini BEBEK PEKING menjadi magnitute business yang fantastis, benar-benar mendapatkan apresiasi yang baik dari peternak & pemilik modal sekaligus pengakuan bahwa BEBEK PEKING hadir sebagai salah satu inovasi bisnis yg memberikan keuntungan secara lebih cepat, lebih cerdas & lebih banyak jika dikelola dengan sungguh-sungguh. 

• VISI & MISI 
Tanpa rasa takabur kami berkeyakinan bahwa ditahun 2011 KONSEP PETERNAKAN BEBEK PEKING akan menjadi yang terdepan dalam hal pendalaman, memperbanyak dalam jumlah PETERNAK dan memperbesar dalam produksi ternak BEBEK PEKING seluruh indonesia. 

Tentunya visi besar ini dibarengi dengan pematangan market nasional, melalui penguatan program market dengan konsep yg jelas, yakin market akan terus tumbuh merambah dari satu DAERAH ke DAERAH lain hingga ke seluruh pelosok Indonesia.

Jika anda ingin memiliki usaha sampingan, dengan modal awal kecil, penghasilan rutin, aman, dan syar’i, kami mengajak anda untuk ikut dalam pengembangan budidaya bebek Peking secara mandiri, dengan arahan kami sebagai super visi dilapangan.

• SEKILAS SEJARAH SINGKAT 
Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).
Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.

Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:
1. Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
2. Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
3. Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.

Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

Manfaat beternak itik :

1) Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.
2) Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.
3) Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
4) Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.
5) Memberantas pengangguran.
6) Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.

• INVESTASI CERDAS & BALIK MODAL SINGKAT 

Seiring posisioning visi korporasi sebagai pusat inisiasi bagi penumbuhan rahmatan lil alamin bagi orang banyak, menjadikan KONSEP PETERNAKAN BEBEK PEKING bisa menjadi harapan baru bagi banyak masyarakat Indonesia, bagi banyak calon pencari kerja, bagi banyak lulusan pendidikan tinggi dan menengah juga bagi saudara kita yang terkena PHK. Betapa tidak dengan support team, hanya dalam hitungan bulan seorang pencari kerja bisa di up grade ke wilayah Entrepreneur sukses, tentunya dengan kerja keras & doa.
Banyak kisah sukses tentang PETERNAKAN BEBEK PEKING yang berhasil balik modal (BEP) sangat cepat. Seperti terilustrasikan dalam table analisa laba rugi usaha. Tentu ini nilai yang cukup terhormat bagi entrepreneur pemula. 

Tidaklah sesulit yang dibayangkan, mengenai persyaratan lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah hanya letak lokasi lokasinya saja jauh dari keramaian/pemukiman penduduk (menghindari komplain bau dari tetangga), mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.

Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:

1. Penyakit Duck Cholera
Penyebab: Bakteri Pasteurela Avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang, pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2. Penyakit Salmonellosis
Penyebab: bakteri typhimurium.
Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
P A N E N
1. Hasil Utama
Hasil utama, usaha ternak bebek peking pedaging adalah daging bebek.
2. Hasil Tambahan
Hasil tambah berupa kotoran ternak sebagai pupuk tanaman yang berharga.

• ALASAN MEMILIH BISNIS BETERNAK BEBEK PEKING

Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk memulai usaha, kadang faktor itu sudah diketahui dengan pasti dan kadang pula belum diketahui secara pasti. Untuk itu, faktor-faktor yang dianggap menguntungkan dalam usaha beternak itik dapat dilihat sebagai bahan pertimbangan bagi calon peternak itik. Tidak ketinggalan pula faktor penghambat dalam usaha pengembangannya perlu kiranya untuk mendapat perhatian agar kita dapat bersiap-siap dalam mengantisipasi dan mengatasinya. 
Sebagai bahan pembanding untuk faktor yang dianggap menguntungkan dalam beternak itik adalah usaha peternakan ayam karena masih sama-sama jenis unggas :

1. Dari segi laju pertumbuhannya, ternak itik dapat tumbuh lebih cepat dari ternak ayam, apalagi itik yang tergolong tipe pedaging seperti itik peking. Pada umur satu bulan berat itik peking sudah mencapai 1-1,5 kg dan pada umur 2 bulan beratnya sudah bisa mencapai 2,5-3,3 kg, sedangkan untuk ayam potong (broiler) pada umur yang sama hanya bisa mencapai berat sekitar 1 kg dan 2 kg.

2. Ternak itik diyakini jauh lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan ternak ayam. Sekalipun penyakit-penyakit yang menyerang ternak ayam pada umumnya juga menyerang itik, namun akibat yang diderita oleh itik tidak terlalu parah. Hal ini terkecuali hanya pada kepekaannya terhadap aflatoxin di mana itik amat peka terhadap aflatoxin yaitu jamur pada biji-bijian.

3. Dalam bentuk usaha peternakan rakyat, peternakan itik dapat diusahakan dengan memanfaatkan peralatan yang amat sangat sederhana, misalnya perkandangannya serta alat-alat yang digunakan dalam kandang. Bahkan itik dapat bertahan hidup di alam terbuka dengan model kandang seperti kemahnya anak pramuka.

4. Dalam usaha peternakan itik yang diusahakan secara ekstensif kita dapat memanfaatkan alam sekitar di mana banyak terdapat sumber-sumber karbohidrat dan protein yang terbuang sia-sia seperti sisa-sisa panen padi di sawah, cacing, ikan-ikan kecil di sungai-sungai, dan lain sebagainya. Di samping itu, karena itik memiliki insting berkelompok (flocking instinct) yang amat kuat, maka ini sangat membantu dalam hal pengendalian terutama untuk model pemeliharaan yang bersifat ekstensif (digembalakan).

5. Kulit telur itik pada umumnya lebih tebal dibandingkan dengan kulit telur ayam. Ini mempunyai arti penting dalam hal mengurangi resiko pecah atau retak terutama dalam penanganan (product handling) dan transportasi. Terlebih untuk usaha penetasan telur dan pembuatan telur asin.

6. Pada umumnya unggas air seperti ternak itik dan yang lainnya jarang bahkan bisa dikatakan tidak memiliki sifat kanibal dan agonistik (berkelahi)

7. Sisi lain pemanfaatan limbah terutama bulu, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan kasur, bantal, atau pakaian, maka untuk bulu itik jenis tertentu seperti entok dan yang lainnya dapat dipergunakan sebagai bahan suttle kock. Ini berarti ada nilai lebih dari limbah yang berasal dari ternak itik.

8. Jika dibandingkan dengan telur ayam ras maka telur itik terkesan lebih dihargai karena telur itik dijual dengan satuan butir/biji sedangkan untuk telur ayam ras dijual dengan satuan kilogram (kg).

9. Secara umum harga produk ternak itik baik untuk komoditi telur atau daging terasa lebih stabil jika dibandingkan dengan produk ternak ayam.
—————-
Akan tetapi tidak selamanya beternak itik tidak mengalami kendala dalam usaha pengembangannya. Berikut permasalahan yang biasanya ada dan dianggap sebagai faktor penghambat untuk usaha pengembangan ternak itik :

1. Di beberapa wilayah Indonesia, untuk mendapatkan bibit itik yang kualitasnya baik untuk diternakkan masih merupakan persoalan yang sulit. Hal ini terjadi baik untuk bibit itik petelur atau itik pedaging. Sedangkan pada usaha ternak ayam untuk mendapatkan bibit praktis lebih mudah karena sudah banyak breeder besar yang khusus menangani hal itu.

2. Dalam kondisi tempat serta lokasi yang serba terbatas, mengusahakan ternak ayam nampaknya masih lebih mungkin jika dibandingkan dengan ternak itik. Hal ini menyangkut sifat-sifatnya sebagai unggas air yang mengakibatkan tempat atau lingkungannya menjadi agak lembab atau bahkan basah dan becek. Keadaan semacam ini tidak disukai apabila terlalu dekat dengan pemukiman manusia karena polusi yang ditimbulkan akan lebih tinggi.

3. Ternak itik memerlukan pakan dalam jumlah yang sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan ayam, kira-kira mencapai 1,5 sampai 1,75 kalinya. Hal ini besar pengaruhnya dipandang dari segi biaya produksi untuk ransum.

Beternak itik sama halnya dengan beternak unggas lainnya seperti ayam atau lainnya. Dalam beternak unggas diperlukan lahan yang cukup luas dan terpisah dengan permukiman penduduk karena limbah yang ditimbulkan cukup mengganggu. Sehingga apabila hanya tersedia lahan sempit untuk beternak maka cara berikut dapat ditempuh :

mengantisipasi limbah yang ditimbulkan dengan penyemprotan dengan EM4 atau penambahan kunyit pada pakan , menggembalakan ternak ke areal persawahan atau sungai-sungai di waktu pagi sampai sore, sehingga kandang hanya berfungsi sebagai tempat tidur. 



• KONSEP BERTERNAK BEBEK PEKING
Konsep BETERNAK BEBEK PEKING bisa dimulai jumlah kecil yakni mengelola beberapa kandang disuatu lokasi kandang yang sederhana. Dengan investasi minim : mulai 300 atau 500 EKOR.
• ILUSTRASI BISNIS PETERNAKAN BEBEK PEKING 500 EKOR

INVESTASI SARANA 
1. Pembuatan kandang bebek per 100 ekor Rp 2.400.000,- (Modal Tetap)
2. Sewa lahan 1 tahun Rp 1.200.000,- (Modal Tetap)
MODAL KERJA (60 hari)
1. Beli DOD 500 ekor x Rp 13.000,- = Rp 6.500.000,-
2. Pakan 7 kg/ekor x Rp 3.500/kg x 500 ekor = Rp 12.250.000,-
3. Biaya vaksin & vitamin Rp 1.000,-/ekor x 500 ekor = Rp 500.000,-
4. Upah tenaga kerja Rp 750.000,-/bln x 2 bulan = Rp 1.500.000,-
5. Penyusutan kandang (2 thn) Rp 100.000,-/bln/kdg x 5 kandang x 2 bln = Rp 1.000.000,-
6. Penyusutan sewa lahan (1 thn) Rp 100.000,- /bln x 2 bln = Rp 200.000,- 
7. Biaya operasional Rp 1.000,-/ekor/bln x 500 ekor x 2 bln = Rp 1.000.000,-
Total sistim investasi, modal kerja Rp 22.950.000,- ( 500ekor = 5petak kandang )
PENJUALAN (usia 60 hari)
500 ekor x 3kg/ekor x Rp 20.000,-/kg = Rp 30.000.000,-
Laba Bersih = Rp 30.000.000 – Rp 22.950.000 = Rp 7.050.000,- ( 500ekor )
NB : Return Profit +/-30% dari modal per panen.


• PENYEBARAN INFO KONSEP BISNIS PETERNAKAN BEBEK PEKING

Sejak bulan Januari 2010 kami mulai menyampaikan informasi bisnis PETERNAKAN BEBEK PEKING dengan konsep kemitraan yang menggandeng investor untuk memiliki bisnis ini agar tersebar di berbagai kota di Indonesia, namun sekarang informasi kita buka seluas-luasnya agar bisa membuka peluang usaha secara mandiri bagi peternakan diseluruh indonesia.
Kami menyiapkan sebuah buku tutorial beternak bebek peking dari A sampai Z, dari mengkonsep, persiapan kandang yang disarankan, hingga cara & pasar pemasaran hasil panen, semua dirangkum kedalam sebuah buku tutorial beternak bebek peking. Untuk anda yang ingin mendapatkan bisa menghubungi nomer kontak atau email dibawah ini. 
• KETENTUAN UMUM PEMESANAN BIBIT & PERLENGKAPAN PETERNAKAN BEBEK PEKING

1. Jadwal PESAN paling lambat maksimal 1 minggu dari masa berakhirnya ketentuan harga, dengan memberikan DP25% & melakukan pelunasan 75% saat barang akan dikirim. Untuk Gerai Kuliner, dibuka juga kesempatan dengan WARALABA GERAI KULINER BEBEK PEKING. 
2. Pembatalan pemesanan sepihak oleh calon investor/ mitra dikenakan sanksi pembatalan sebesar 25% dari nilai pesanan, sebagian langsung akan diserahkan ke yayasan yatim piatu.
3. Khusus untuk DOD, akan dikirim kelokasi pemesan 14-21 hari setelah DP25% & biaya pengiriman (jika diluar jawa), DOD berprangko Pulau Jawa.
4. Kandang penerima harus sudah siap 1 (satu) minggu sebelum DOD diterima.
5. Selanjutnya jika ada order pakan & vaksin tambahan akan dilayani 1 (satu) hari setelah transfer diterima.

• TAHAPAN PEMESANAN BIBIT & PERLENGKAPAN PETERNAKAN BEBEK PEKING

Tahapan Orientasi
1. Presentasi & orientasi pertanyaan
2. Transfer Administrasi Fee (1.000.000) & DP 25% (jika ada pesanan kiriman), kemudian akan dikirimkan Bukti Penerimaan, Draft Form Daily, Modul Tutorial Peternakan 85 Halaman, Tabel Pakan & Sertifikat via pos kilat.
3. Pusat :
a. Menyediakan kesiapan pesanan (jika ada pesanan)
b. Menyiapkan jadwal kerja tetas (jika inden DOD)
4. Pemesan :
a. Menyediakan lokasi
b. Menyiapkan modal kerja 
Tahapan (item) Pembayaran 
1. Jika ada pesanan & barang sudah siap kirim, pemesan membayar sisa 75% sebelum barang dikirim.
2. Penjadwalan pengiriman pesanan.
Tahap Operasional
1. Jadwal kerja 60 hari dimulai
2. Monitoring report & Konsultasi via sms/ email.
Catatan:
1. Pesanan Minimal 300 ekor, luar jawa minimal 500 ekor.
2. Perhitungan diatas adalah simulasi ideal dengan situasi & kondisi standart.
3. Penjualan di masing-masing area/kota berbeda-beda, sesuai transportasi, namun rata-rata sama.
4. Situasi & kondisi ‘lain-lain’ juga mempengaruhi nilai profit, namun dengan semangat kebersamaan & pengalaman yang ada, lakukan yang terbaik diantara yang terbaik, hasil akhir tetap milik-Nya.
EVERY BODY LOVE DUCK…
Selera Nusantara Bebek Peking Food
Dengan dukungan INFORMASI yang matang dari sebuah pengalaman dilapangan, KONSEP PETERNAKAN BEBEK PEKING keberadaannya benar-benar menginspirasi banyak kalangan masyarakat, utamanya dalam menyebaran VIRUS ENTEPRENEUR, dengan target dalam waktu yang cepat konsep Bisnis PETERNAKAN BEBEK PEKING akan tumbuh pesat, dengan target menyebar dari dari kota ke kota mulai Sabang hingga Merauke. InsyaAllah..
JIKA ANDA…??!
MEMILIKI JIWA ENTREPRENEUR,
MAU BELAJAR UNTUK BEKERJA PINTAR, KREATIF
DAN GAK GAMPANG MENYERAH!!
GO GO GO, PLEASE TRY THIS AT HOME…

Toba Samosir Potensial Kembangkan Ratusan Jenis Tanaman Obat

Toba Samosir Potensial Kembangkan Ratusan Jenis Tanaman Obat



Budidaya berbagai jenis tanaman obat sangat berpotensi dikembangkan di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatra Utara, sebab agroklimat di daerah itu cukup mendukung bagi syarat tumbuh komoditas tersebut.

“Ratusan jenis tanaman obat (herbal) untuk dijadikan sebagai bahan baku industri obat yang berguna bagi masyarakat akan kami kembangkan dalam areal seluas satu hektare di objek wisata Taman Eden Desa Sionggang, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Tobasa,” ujar Dr. Palmina Sihombing di Lumbanjulu, Minggu.

Untuk itu, kata dia, kerjasama akan dijalin dengan berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian setempat dan pihak farmasi serta menggandeng sejumlah perusahaan industri bahan baku tanaman obat, mengingat banyaknya produk suplemen makanan yang berasal dari tanaman itu.

Menurut dia, beragam jenis tanaman dan akar-akaran serta bahan herbal alamiah lainnya tumbuh subur di taman edukasi seluas 40 hektare yang terletak sekitar 40 kilometer dari Balige, ibu kota Kabupaten Tobasa itu akan dimaksimalkan, hingga di sisi lain dapat meningkatkan penghasilan petani kooperator yang menanam komoditas dimaksud.

Dokter yang bertugas di Puskesmas Sigumpar, Kabupaten Tobasa itu mencontohkan, tanaman “ampapaga” (pegagan) dalam bahasa latin disebut ’Centella asiatica’, manfaatnya bisa menggantikan fungsi obat ’cerebrovit’ untuk mengatasi penyakit lupa, tumbuh sangat subur di kawasan tersebut, namun selama ini hampir luput dari perhatian.

“Padahal, kesehatan merupakan investasi yang menjadi dambaan setiap insan, sehingga ’back to basic’ dan ’back to nature’ dengan memaksimalkan pemanfaatan fungsi tanaman obat sungguh merupakan terapi yang sangat tepat,” kata Palmina.

Selain itu, kata dia, sejak ratusan tahun lalu, nenek moyang ’kita’ terkenal pandai meracik jamu serta obat-obatan herbal dan menurut beberapa hasil penelitian penggunaannya tidak terlalu menyebabkan efek samping, sehingga budidayanya perlu dikembangkan.

Sementara itu, apoteker Irma Sinaga, dosen pada Akademi Farmasi Yayasan Perguruan Arjuna Tobasa menambahkan, pada prinsipnya segala buah dan sayuran mengandung vitamin C akan berguna sebagai antioksidant untuk menetralkan racun dan radikal bebas di dalam darah maupun sel cairan tubuh.

Memang, kata dia, hingga sekarang kandungan bahan kimia yang terdapat dalam berbagai tanaman obat belum dapat dipastikan secara jelas, akibat berbagai sifat kemiripan yang dimiliki sintesa ataupun turunannya masih memerlukan penelitian lebih mendalam.

“Pengenalan tanaman obat bisa dikaitkan dengan pola dan gaya hidup sehat bagi keluarga, sebagai upaya mencegah penyakit,” katanya.

Pengelola Taman Eden, Marandus Sirait menyambut baik upaya pengembangan tanaman khas yang akan dijadikan sebagai model taman sehat atau apotik hidup tersebut.
sehatnews.com

Senin, 03 September 2012

BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS



Ciri - Ciri 
* Warna Polong Hijau Muda Terang
* Ukuran buah Panjang 15 - 17 cm
* Berbiji Hitam Mulus
* Buah lentur dan Tidak Mudah Patah

KEUNGGULAN PRODUK
* Genjah
* Buah lentur
*Tidak mudah patah, sehingga tahan transportasi
* Produktifitas tinggi


DESKRIPSI VARIETAS*
Warna polong hijau muda terang* Ukuran buah panjang 15 - 17 cm* Berbiji hitam mulus* Sangat Produktif* Buah lentur dan tidak mudah patah


A. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah adalah semua pekerjaan yang ditujukan pada tanah untuk menciptakan media tanam yang ideal, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pembersihan rumput-rumputan, penggemburan tanah, dan pembuatan parit-parit drainase adalah termasuk pengolahan tanah.Setelah bersih dari gulma, pekerjaan selanjutnya adalah membajak tanah. Tanah dibajak dan dicangkul 1-2 kali sedalam 20-30 cm. Untuk tanah-tanah berat pencangkulan dilakukan dua kali dengan jangka waktu 2-3 minggu. Sedangkan untuk tanah-tanah ringan pencangkulan cukup dilakukan sekali saja.

B. Penanaman TIPS BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS
Jarak tanam yang digunakan adalah20 x 50 cm, baik untuk tanah datar atau tanah miring. Dan bila kesuburan tanahnya tinggi, maka sebaiknya menggunakan jarak tanam yang lebih sempit lagi, yaitu 20 x 40 cm.Setelah menentukan jarak tanam, kemudian membuat lubang tanam dengan cara ditugal. Agar lubang tanam itu lurus, sebelumnya dapat diberi tanda dengan ajir, bambu, penggaris atau tali. Tempat yang diberi tanda tersebut yang ditugal. Kedalaman tugal 4-6 cm untuk tanah yang remah dan gembur, sedangkan kedalaman 2-4 cm untuk jenis tanah liat. Hal ini disebabkan pada tanah liat kandungan airnya cukup banyak, sehingga dikhawatirkan benih akan membusuk sebelum mampu berkecambah.

C. Pemeliharaan* 
PemupukanPemupukan ini dapt dilakukan pada umur 14-21 hari setelah tanam. Pupuk yang diberikan hanyalah Urea sebanyak 200 kg / ha, caranya cukup ditugal kurang lebih 10 cm dari tanaman. Setelah itu ditutupi kembali dengan tugal atau diinjak dengan khaki.* PengairanAir yang diberikan alam sangat terbatas dan seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman.* PengguludanPenginggian guludan atau bedengan dilakukan pada saat tanaman berumur kurang lebih 20 dan 40 hari. Lebih baik dilakukan pada saat musim hujan. Tujuan dari peninggian guludan adalah untuk memperbanyak akar, menguatkan tumbuhnya tanaman dan memelihara struktur tanah.* Pemasangan turus atau lanjaranPelaksanaan pemasangan turus dapat dilakukan bersamaan dengan peninggian guludan yang pertama, yaitu pada saat tanaman berumur 20 hari.* PemangkasanUntuk memperbanyak ranting-ranting sehingga diperoleh buah yang banyak, maka tanaman buncis perlu dipangkas. Pemangkasan sebatas pembentukan sulurnya. Pelaksanaan pemangkasan dilakukan bila tanaman telah berumur 2 dan 5 minggu.

HAMA DAN PENYAKIT
A. HAMA

1. Kumbang Daun

Gejalanya daun kelihatan berlubang-lubang bahkan kadang-kadang tinggal kerangka atau tulang-tulang daunnya saja. Tanaman menjadi kerdil dan polongnya kecil-kecil.Pengendaliannya : Bila sudah terlihat adanya telur, larva, maupun kumbangnya maka dapat langsung dibunuh dengan tangan. Atau dapat juga diberantas dengan insektisida Lannate 25 WP, dengan konsentrasi 1,5-3 cc/l air atau 300-6001 larutan setiap hektar.

2. Penggerek polong

Gejalanya : polong yang masih muda mengalami kerusakan, bijinya banyak yang keropos. Akan tetapi, kerusakan ini tidak sampai mematikan tanaman buncis.Pengendalian : Dilakukan dengan tanam serentak, usahakan pula tidak ada tanaman inang disekitar tanaman buncis, misalnya tanman orok-orok perlu juga dilakukan penyemprotan dengan insektisida.


3. Lalat kacang

Gejalanya : Daun berlubang-lubang dengan arah tertentu, yaitu dari tepi daun menuju tangkai atau tulang daun, gejala lebih lanjut berupa pangkal batang yang membengkok/pecah kemudian tanaman menjadi layu,berubah kuning, dan akhirnya mati yang masih muda. Apabila tidak mati maka tumbuhnya kerdil sehingga produksinya sedikit.Pengendalian : Setelah biji buncis ditanam sebaiknya segera diberi penutup jerami daun pisang, penanaman dilakukan secara serentak. Bila tanaman sudah terserang secara berat maka segeralah dicabut dan dibakar atau dipendam dalam tanah, apabila erangan belum terlalu berat maka segeralah diberi insektisida.

4. Kutu daun

Gejala akan lebih jelas terlihat pada tanaman-tanaman yang masih muda. Bila serangannya hebat, maka pertumbuhannya

Menjadi kerdil dan batang memutar (mimilin). Daunnya menjadi keriting dan kadang berwarna kuning.Pengendaliannya dengan cara memasukkan musuh alaminya yaitu lembing, lalat dan jenis dari Coccoinellidae, atau dengan menggunakan insektisida Orthene 75 Sp.5. Ulat jengkal

semua Gejalanya dibawah daun terdapat telur yang bergerombol. Setelah menetas ulatnya akan memakan daun-daun baik yang muda maupun yang tua. Daun menjadi berlubang bahkan dapat habis sama sekali. Akibatnya, tanaman menjadi kerdil karena tidak sempurna melakukan fotosintetis.Pengendaliannya : dapat dibunuh satu persatu atau dengan sanitasi, yaitu membersihkan gulma-gulma yang dapat dijadikan sebagai tempat persembunyian hama tersebut. Bisa juga dengan menggunakan insektisida Hotathion 40Ec.6. Ulat penggulung daunGejalanya daun kelihatan seperti menggulung dan terdapat ulat yang dilindungi oleh benang sutera dan kotoran. Polongnya sering pula ikut direkatkan bersama-sama dengan daunnya. Daun juga nampak berlubang-lubang bekas gigitan dari tepi sampai ketulang utama, hingga habis hanya tinggal urat-uratnya saja.Pengendaliannya : sebaiknya daun yang terkena segera dibuang atau dibakar, apabila masih ada serangan maka dilakukan penyemperotan dengan insektisida. Insektisidanya yaitu Azodrin 15 WSC.

B. PENYAKIT

1 Penyakit Antraknosa.Gejala :
- Polong Buncis muda terdapat bercak-bercak kecil dengan bagian tepi warna coklat karat dengan warna kenerah-merahan. Bentuknya tidak beraturan antara yang satu dengan yang lain, bila udara lembab akan terdapat spora yang berwarna kemerah-merahan.
- Pengendaliannya :Sebaiknya dipilih bibit yang benar-benar bebas dari penyakit atau dapat juga dengan merendam benih dalam fungisida Agrosid 50SD sebelum ditanam. Dengan penyemperotan fungisida Delsene Mx200, konsentrasi 1-2 gr/lt air. Juga bisa dengan fingisida Velimek 80WP dengan konsentrasi 2-2,5gr/lt air.

2. Penyakit Embun Tepung
Gejala :Daun, batang, bunga dan buah berwarna putih keabuan (kelihatan seperti kain beludru).Pengendaliannya :Bagian yang sudah terserang sebaiknya dipotong atau dibakar. Dapat juga disemprot dengan fungisida Morestan 25WP, konsentrasinya 0,5 - 1 gr/lt air dan volume larutan 1.000 lt/ha.

3. Penyakit Layu

Gejala :Tanaman akan terlihat layu, kuning dan kerdil. Bila batang tanaman yang diserang dipotong melintang, maka akan terlihat warna coklat atau dipijat akan keluarlah lendir yang berwarna putih.Pengendaliannya :Dilakukan dengan cara menyiram tanaman dengan air yang bebas dari penyakit, bila hendak membuat persemaian lebih baik tanah disterilisasi dulu dengan air panas 100o C. Dilakukan dengan penyemprotan fungisida Agrept 20 WP dengan konsentrasi 0,5 - 1/lt air.

4. Penyakit Bercak daun

Gejala :Daun bercak kecil berwarna coklat kekuningan lama kelamaan bercak akan melebar dan bagian tepinya terdapat pita berwarna kuning.

Akibat lebih parah, dau akan menjadi layu dan berguguran. Bila sampai menyerang polong, maka polong akan bercak kelabu dan biji yang terbentuk kurang padat dan ringan.Pengendaliannya :Benih buncis direndam dulu dalam air panas dengan suhu 48 C selama 30 menit. Bilas dengan air dingin dan keringkan. Dengan penyemprotan menggunakan Baycor 300EC, konsentrasi 0,5 - 1 lt/ha. Bisa juga menggunakan Bayleton 250EC, konsentrasi 0,25-0,5 lt/ha.

5. Penyakit Hawar Daun

Gejala :Pertama-tama terlihat bercak kuning dibagian tepi daun, kemudian meluas menuju tulang bagian tengah. Daunnya terlihat layu, kering dan coklat kekuningan. Bila serangannya hebat, daun terlihat berwarna kuning, seluruhnya dan akhirnya rontok, gejala tersebut dapat meluas kebatang, sehingga lama kelamaan tanaman akan mati.Pengendaliannya :Dengan cara memilih benih yang berkwalitas baik. Perendaman benih dalam Sublimat dengan dosis 1gr /Lt air selama 30 menit.

6. Penyakit Busuk Lunak

Gejala :Daun bebercak, berair warnanya menjadi kecoklatan. Gejala ini cepat menjalar ke seluruh bagian tanaman. Sehingga tanaman menjadi lunak, berlendir dan berbau busuk.

Pengendaliannya :Tanaman yang sudah terserang berat sebaiknya dibuang dan di bakar, dapat dilakukan dengan menyemprotkan Cupravit OB-21, dengan konsentrasi 4gr/lt air, Delsene Mx200, konsentrasi 2-4 gr/lt air.

7. Penyakit Karat

Gejala :Pada jaringan daun terdapat bintik-bintik kecil berwarna coklat, baik dibagian daun sebelah atas maupun sebelah bawah. Biasanya dikelilingi dengan jaringan khlorosis.Pengendaliannya :Dapat ditanam varitas buncis yang tahan dengan penyakit karat yaitu ; Manoa Wonder. Tanaman yang terserang berat sebaiknya dicabut dan dibakar.

8. Penyakit Damping Of

Gejala :Bagian batang bawah yang terletak dibagian keping biji terlihat berwarna putih pucat karena mengalami kerusakan khlorofil.Pengendaliannya :Siram tanaman dengan air yang bebas penyakit, media semai yang dipakai juga yang telah disterilkan terlebih dahulu. Bisa juga menggunakan Antracol 70WP, konsentrasi 2gr/lt air, volume larutan 600-800 lt/ha.

9. Penyakit Ujung Kriting

Gejala :Daun-daun muda menjadi kuning dan keriting, sedangkan daun yang sudah tua menggulung / melilin.Penegndaliannya :Dengan menanm tanaman yang resisten (tahan penyakit). Apabila tanaman yang sudah terserang penyakit, sebaiknya segera dicabut atau dibakar.

Ratusan Tanaman Obat Dikembangkan di Taman Eden 100

.Ratusan Tanaman Obat Dikembangkan di Taman Eden 100


Taman Eden 100 di Desa Sionggang Kecamatan Lumbanjulu Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, akan mengembangkan ratusan jenis tanaman obat untuk bahan baku industri obat yang berguna bagi masyarakat.

“Saat ini, banyak beredar produk suplemen makanan yang bahannya berasal dari tanaman obat dengan harga cukup mahal, sehingga masyarakat menengah ke bawah sulit memperolehnya karena tidak dijual secara bebas,” ujar Dr Palmina Sihombing di Lumbanjulu, Jumat.

Selain itu, kata dia, obat-obatan tradisional yang banyak digunakan tersebut, menurut beberapa hasil penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping, sehingga budidayanya perlu dikembangkan.

Dokter yang bertugas di Puskesmas Sigumpar, Kabupaten Toba Samosir itu menyebutkan, sejak ratusan tahun lalu, nenek moyang kita terkenal pandai meracik jamu dan obat-obatan herbal.

“Beragam jenis tumbuhan, akar-akaran dan bahan herbal alamiah lainnya diracik sebagai ramuan jamu untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang pengelolaannya diwariskan nenek moyang kita secara turun temurun,” katanya.

Ramuan herbal itu, lanjutnya, digunakan juga untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat dan mencegah penyakit serta sebagian lainnya dimanfaatkan bagi mempercantik diri.

Untuk pengenalan tanaman dimaksud lebih jauh, kata Palmina, dirinya akan menggelar seminar sehari bertajuk upaya bersama dalam menjalankan pola gaya hidup sehat serta manfaat pengembangan tanaman obat bagi masyarakat pada Sabtu (25/8) di Aula sopo Lestari Taman Eden Lumbanjulu.

Dikatakannya, seminar tersebut bertujuan untuk memberikan informasi pengenalan berbagai tanaman obat berikut manfaatnya bagi kesehatan dalam mencegah dan mengobati penyakit.

“Melalui pengembangan tanaman obat, pengenalan pola dan gaya hidup sehat bagi keluarga sebagai upaya mencegah penyakit akan dapat lebih dipahami,” ujarnya.

Sementara itu, pengelola Taman Eden 100, Marandus Sirait menyebutkan, areal berjarak sekitar 40 kilometer dari Balige, ibu kota Kabupaten Toba Samosir itu akan difungsikan juga sebagai objek wisata edukatif, melalui pengembangan sejumlah tanaman khas yang dijadikan sebagai model taman sehat atau apotik hidup.

Menurut dia, banyak obat berbasis herbal yang diolah secara tradisional berdasarkan pengetahuan resep nenek moyang dan tidak hanya berpotensi mampu mengatasi penyakit ringan, tapi juga mampu mengobati berbagai jenis penyakit cukup berat.

“Pengembangan tanaman obat akan dilakukan di Taman Eden, karena lahan seluas satu hektare untuk penerapan penggunaan tanaman herbal tersebut telah dipersiapkan,” kata Marandus.

Keladi Tikus Sebagai Obat Kanker

Keladi Tikus Sebagai Obat Kanker

Keladi Tikus mengandung ribosome inacting protein dan antioksidan. Dalam tubuh ribosome inacting protein berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker, menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel-sel sehat di sekitarnya serta meredam munculnya sel kanker baru. Sedangkan antioksidan berfungsi mencegah terjadinya kerusakan gen.



Keladi Tikus juga melakukan detoxifikasi, yaitu pembuangan racun yang telah menumpuk bertahun-tahun dalam tubuh. Bersamaan dengan itu Keladi Tikus memperkuat sistem pertahanan tubuh. Dalam proses detoxifikasi inilah untuk sebagian pengguna mengalami reaksi tubuh (baca halaman reaksi tubuh).


Dalam buku berjudul “Cancer, Yet They Live” karangan Dr Chris K.H. Teo – Cancer Care Penang Malaysia, juga berdasar pada pengalaman kami yang sejak tahun 2000 melayani penderita kanker dengan Keladi Tikus (baik berupa Keladi Tikus segar -juice maupun kapsul - ijin pembuatan kapsul Keladi Tikus sejak tahun 2001 dengan Depkes RI No: SP 475/13.24/01), Keladi Tikus sangat membantu penyembuhan kanker leher rahim, payudara, usus besar, nasofaring, pankreas, paru-paru, rectum, lever termasuk hepatitis dan pengerasan hati, tenggorokan, tulang, otak, prostat, leukimia,ginjal, limpa, empedu dan lain-lain. Selain itu Keladi Tikus juga dapat menyembuhkan migren, kelenjar getah bening, wasir, sinusitis, semutan pada tangan dan kaki dan lainnya, serta dapat sebagai deteksi penyakit yang sebelumnya tidak diketahui/ disadari oleh yang bersangkutan.Ingat: Penyembuhan harus disertai dengan bagaimana sikap Anda melawan kanker termasuk pola hidup yang benar.


Saran Pemakaian  Sebagai Obat Kanker
Pemakaian Keladi Tikus disarankan berdampingan dengan pengobatan medis seperti kemoterapi dan radioterapi, terutama pada penderita berstadium lanjut. Mengapa demikian. Kanker merupakan penyakit pertumbuhan sel-sel secara tidak normal dan berkembang begitu cepat tak terkendali. Sel-sel ini terus membelah diri menjalar ke jaringan sekitar (invasive). Makin tinggi stadiumnya tentu semakin cepat penyebarannya. Sedangkan sistem pertahanan tubuh yang telah diperbaiki oleh Keladi Tikus termasuk daya gempur ribosome inacting protein (RIP) mempunyai limit dan dikhawatirkan tidak mampu lagi mengejar berkembangnya sel kanker yang sudah begitu cepat. Tidaklah mungkin untuk menaikkan daya gempur ini dengan terus menambah dosis pemakaian Keladi Tikus. Disinilah diperlukan tambahan penghancur sel-sel kanker seperti kemoterapi maupun radioterapi, walau kita sadari sepenuhnya bahwa kemoterapi dan radioterapi juga merusak sel yang sehat serta kemungkinan rangsangan tumbuhnya sel kanker baru akibat radiasi yang terjadi.

Bagaimana bila dokter sudah angkat tangan dan hanya memberikan obat penahan rasa sakit saja. Masih ada sejuta harapan. Karena dalam praktek pemakaian Keladi Tikus banyak kondisi demikian yang berhasil disembuhkan. Walau demikian adalah tugas kita untuk mencari jalan terbaik dan tidak hanya mengandalkan satu sarana saja.

Pemakaian Kelapi Tikus dan pengobatan kemoterapi – radioterapi tidak boleh dijalankan dalam waktu yang bersamaan. Pemakaian Keladi Tikus harus dihentikan minimal 2 hari sebelum kemoterapi dan 2 hari setelahnya (Minimal 5 hari). Sifat Keladi Tikus yang melakukan detoxifikasi (pembuangan racun) akan menganggap zat zat kimia dari kemoterapi sebagai racun yang otomatis akan dikeluarkan dari tubuh. Ini akan membuat kemoterapi tidak efektif.

Keladi Tikus juga sangat baik untuk nengurangi efek negatif kemoterapi dan radioterapi seperti mual, rambut rontok dan sebagainya. Untuk itu Keladi Tikus sebaiknya dikonsumsi minimal 2 minggu sebelum pelaksanaan kemoterapi.
Pemakaian Keladi Tikus dalam bentik segar.

Apabila penderita kanker mendapat tanaman Keladi Tikus, maka bisa dikunsumsi dalam kondisi segar (juice). Dosis pemakaian adalah 3 x sehari @ 50 gram tanaman segar (umbi dan daun)

Cara Penyajian Sebagai Obat Kanker
Setelah dibersihkan, tanakam Keladi Tikus ditumbuk dibuat juice dan langsung diminum. Pembuatan juice jangan menggunakan alat-alat dari bahan metal yang mudah teroksidasi. Untuk itu hal-hal berikut perlu diperhatikan.
· Juice jangan disimpan lebih dari 3 jam karena juice akan rusak.
· Penyimpanan sementara harus dilakukan di tempat dingin (kulkas)
· Rasa gatai dimulut – tenggorokan bisa dihilangkan dengan gula atau madu.
· Untuk mengurangi rasa gatal pembuatan juice bisa dengan air mendidih (tanaman/juice jangan direbus)

Catatan:
· Selama menkonsumsi Keladi Tikus tidak dianjurkan mnkonsumsi jamu-jamu lain selain obat dari dokter.

Bunga Kana dan Khasiatnya

Bunga Kana dan Khasiatnya
Tanaman ini tergolong tanaman luar dengan nama latin Canna indica. Tanaman ini biasanya tumbuh di hutan dan pegunungan walau tak jarang dijadikan tanaman hias di pekarangan dan taman kota, karena memiliki bunga yang mempesona. Dan teryata dibalik pesona aneka warnanya bunga kana memiliki daya penyembuhan yang luarrr biasa.

Bunga kana atau bunga tasbeh berasal dari daerah tropis benua Amerika. Tumbuhan ini mampu hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. Tumbuhan ini tumbuh besar, tegak, dengan tinggi mencapai dua meter. Tanaman ini memiliki rimpang tebal menyerupai ubi. Daunnya besar dan lebar, menyirip jelas. Warnanya hijau atau merah tengguli. Bunganya besar dengan warna-warna cerah, seperti merah, merah muda, dan kuning yang tersusun dalam bentuk tandan.

Tanaman ini di Australia dikenal sebagai penghasil tepung. Rasa rimpang yang manis dan bersifat sejuk menjadikan umbinya sebagai penyejuk, pereda demam, peluruh kencing, penenang dan menurunkan tekanan darah. Sedangkan bunganya bersifat hemostatis. Sedangkan daunnya mengandung tannin dan sulfur. Dan menurut Yellia Mangan seorang herbalis di Jakarta rimpang bunga tasbeh ini lebih baik dari pada daun sirih untuk menghilangkan keputihan.

MAKANAN YANG DAPAT MENGATASI MASALAH RAMBUT RONTOK



Jika sampo dan kondisioner tidak mempan mengatasi masalah kerontokan pada rambut Anda, cobalah cara dari dalam, yakni dengan mengonsumsi mineral seng. Soalnya, salah satu penyebab rambut rontok adalah kurangnya mineral zinc alias seng.


Jika kekurangan seng ini terus Anda biarkan, bisa jadi tak hanya kerontokan saja yang bakal Anda alami. Kondisi ini juga bisa menurunkan imunitas sehingga Anda lebih mudah terserang penyakit.

Sejatinya, vitamin yang mengandung zinc mudah ditemukan di apotek secara bebas. Dosis konsumsi zinc maksimum adalah 100 miligram per hari. Namun, konsumsi zincsecara langsung dari makanan alami jauh lebih baik.

Tidak sulit menemukan makanan yang mengandung zinc. Mineral ini mudah ditemukan pada telur, jamur, makanan hasil laut (seafood), dan kedelai.

Ingat, cara pengolahannya harus benar. Cuci dulu sebelum dimasak. Lalu, jangan memasaknya terlalu lama. Soalnya jika terlalu lama dimasak, kandungan mineral yang ada di dalam makanan malah bisa hilang.