Rabu, 28 Maret 2012

PROSPEK DAN POTENSI JAHE GAJAH



Prospek Usaha Jahe Gajah memiliki masa depan yang cukup cerah. Jahe gajah banyak dimanfaatkan sebagai bahan campuran makanan, minuman, kosmetika dan bahan baku dalam kegiatan industri. Semakin pesatnya kegiatan industri obat-obatan modern, tradisional dan industri-industri lain yang bermunculan dengan menggunakan bahan baku jahe menyebabkan permintaan komoditi ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Jahe gajah tidak hanya berprospek didalam negeri saja tetapi juga memiliki peluang besar untuk diserap oleh pasar internasional. Jahe gajah berpotensi sebagai komoditas export yang dikirim dalam bentuk segar, kering, asinan ,minyak atsiri dan oleoresin. Negara pengimport jahe gajah saat ini adalah Singapura, Jepang, Jerman, USA, Kanada, Maroko, Perancis, Hongkong dan Belanda. Dengan demikian Usaha jahe Gajah memiliki prospek dan potensi usaha yang cukup menjanjikan.


Tanaman Jahe Gajah,Foto Koleksi Deptan

Jahe gajah sangat besar peluangnya untuk dikembangkan di Indonesia karena didukung oleh iklim, kondisi tanah dan letak geografis yang cocok bagi pembudidayaan tanaman ini. Disamping itu dengan adanya ketersediaan lahan yang luas dan melimpahnya sumberdaya manusia sangat memungkinkan untuk meningkatkan produktivitas yang maximal. Jahe gajah memiliki prospek dan potensi produksi cukup tinggi yaitu mencapai 25 ton / hektar bahkan dengan teknologi intensif hasil produksi mencapai 60 ton / hektar. Oleh karena itu jahe gajah dapat lebih dikembangkan sebagai salah satu komoditas unggulan yang mampu memberikan harapan dan nilai ekonomis yang tinggi.

Jahe Gajah Siap Dipasarkan
MANFAAT DAN KEGUNAAN JAHE GAJAH

Prospek dan Potensi usaha Jahe gajah bisa dianalisa dari aneka ragam manfaat dan kegunaan Jahe Gajah yang bermacam-macam.
1. Asinan Jahe dalam Kemasan di Jepang

Didalam rimpang jahe kering mengandung pati sekitar 58%, protein 8%, oleoresin 3%-5% dan minyak atsiri 1%-3%. Minyak atsiri adalah minyak yang gampang menguap dan memberikan bau khas pada jahe. Minyak atsiri mengandung komponen utama yang berupa senyawa zingiberen dan zingiberol. Penyebab rasa pedas dan pahit pada jahe adalah senyawa oleoresin.

Kandungan nutrisi ( gizi ) dalam setiap 100 gram jahe mengandung kalori 51,00kal , protein 1,50g , lemak 1,00g , karbohidrat 10,10g , kalsium 21,00mg , fosfor 39,00mg , zat besi 1,60mg , vitamin A 30,00SI , vitamin B 1 0,02mg , vitamin C 4,00mg , air 86,20g , bagian yang dapat dimakan 97,00%.

2. Jahe gajah dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat diantaranya adalah obat perangsang selaput lendir besar, rematik, sakit kepala, perangsang gerakan usus, pencernaan dan perut kembung, batuk kering, peluruh keringat, sakit tenggorokan, mulas dan salesma lambung.

3. Jahe gajah juga digunakan sebagai bahan pembuatan bir jahe ( ginger beer ) dan anggur jahe ( binger wine ). Didalam minyak jahe terkandung berbagai senyawa seperti kurkumen, pinen, felandren, linalool, bormeol, sitral, kamfen, farnesen, seskuiterpen, , sineol, metilheptenon,alcohol dan aldehid yang dimanfaatkan secara luas dalam industri makanan dan minuman.

4. Jahe gajah dikonsumsi sebagai bumbu dapur bermacam-macam masakan mulai dari bumbu opor, gule, sayur oseng dan lain-lain, selain itu juga dapat dibuat menjadi berbagai macam produk olahan untuk export misalnya jahe kering ( dried ginger ), minyak jahe ( ginger oil ), bubuk jahe, oleoresin jahe dan asinan jahe ( salted ginger ). Jahe gajah asinan banyak diminta oleh negara Jepang

5. Minuman Jahe Segar
SEKILAS BUDIDAYA JAHE GAJAH

Jahe Gajah Muda

Jahe gajah dapat tumbuh bagus apabila ditanam didataran dengan ketinggian 400 s/d 800 dpl. dengan suhu berkisar 20 – 30 derajat Celcius. Komoditi ini berproduksi dengan baik ditanah yang gembur dan banyak mengandung bahan organik dengan PH 5,5 – 7. Jahe gajah menghendaki sinar matahari minimal 8 jam setiap hari dan kelembapan udara yang cukup tinggi dengan RH 60%-90%.

Jahe gajah diperbanyak secara vegetatif dengan rimpangnya. Bibit jahe berkualitas didapat dari tanaman induk tua minimal berumur 10 bulan, ditandai dengan daun tanaman yang sudah kering dan mati disemua bagian. Rimpang yang akan ditanam minimal memiliki dua mata tunas, tidak boleh cacat atau terserang penyakit. Dalam satu hektar dibutuhkan kira-kira 1,2 ton rimpang bibit jahe.

Sebelum dilakukan penanaman lahan harus diolah dan dibuat bedengan. Tujuan pengolahan tanah adalah untuk memperbaiki struktur tanah, mempercepat pelapukan, memberantas gulma, membalik dan mempertebal lapisan tanah atas, meratakan tanah serta memperbaiki drainase. Sementara pembuatan bedengan bertujuan untuk memperoleh lapisan tanah atas yang tebal dan memudahkan pemeliharaan tanaman.

Jahe gajah ditanam awal musim penghujan dengan pola tanam secara monokultur atau tumpangsari. Pola tanam tumpangsari dapat dilakukan antara tanaman jahe gajah dengan tanaman yang lain misalnya bawang merah atau cabe rawit. Tujuan tumpangsari adalah untuk meningkatkan hasil produksi dan pendapatan.

Jahe gajah agar pertumbuhannya maximal maka perlu dilakukan pemeliharaan tanaman.Salah satunya adalah dengan memperhatikan system pengairan terutama selama fase pertumbuhan awal karena jahe gajah butuh air yang memadai. Pengairan harus dilakukan secara kontinu dan dikurangi hingga fase penuaan rimpang. Tanah yang terlalu basah membuat rimpang busuk.

Apabila tanaman bermasalah maka perlu diganti dengan cara penyulaman yang bertujuan agar jumlah populasi tetap. Penyiangan dilaksanakan apabila pertumbuhan gulma sudah dirasa mengganggu tanaman. Agar tanaman jahe tidak rebah maka perlu dilakukan pembubunan pada saat tanaman berumur 1-1,5 bulan.

Jahe gajah dalam masa pertumbuhannya juga tidak luput dari hama dan penyakit. Hama yang kerap menyerang adalah lalat rimpang Mimegrala coeruleifrons yang memakan seluruh bagian rimpang, lalat rimpang eumerus figurans walker yang memakan bagian lunak rimpang penyebab tanaman layu dan keropos serta lalat lamprolonchaea sp yang menyerang rimpang hingga menjadi busuk.

Penyakit yang sering menyerang adalah bakteri pseudomonas zingiberi menyebabkan bagian pangkal batang semu membusuk dan rebah, Cendawan phyllosticta zingiberi ramak yang dapat menyebabkan daun rusak, menguning kemudian mengecil dan Cendawan pythium yang menyebabkan pembusukan rimpang jahe yaitu busuk basah atau busuk lunak.
Jahe gajah dipanen apabila telah tua dan berumur minimal 10 bulan. Ciri fisik yang nampak yaitu apabila rimpang ditekan terasa sangat keras dan susah untuk dikelupas kulitnya dengan tangan. Warna pada kulit luar kelihatan segar kekuningan, mengkilat dan tidak ada warna kemerahan pada ujung rimpang.

Jahe gajah yang dipanen muda untuk asinan, dilakukan saat tanaman berumur 3 s/d 4 bulan. Ciri-ciri fisik yang nampak adalah rumpun tanaman masih hijau, rimpang gemuk, ujung-ujung rimpang masih berwarna kemerah-merahan, beranak banyak dan bila rimpang dipotong maka belum kelihatan serat-seratnya.

Jahe gajah dipanen dengan membongkar tanah secara keseluruhan menggunakan garpu tangan. Pembongkaran tidak dianjurkan memakai cangkul agar dapat dihindari jahe terpotong karena tercangkul. Jahe yang patah atau rusak menyebabkan masuk ke-grade export yang lebih rendah yang berarti nilai jualnya menjadi rendah pula.
Jahe gajah yang telah digrade dikumpulkan menjadi satu kemudian didiamkan selama 1- 2 hari digudang penampungan. Tujuannya agar tanah yang masih menempel dijahe menjadi kering dan luruh sehingga bersih tanah. Salah satu persyaratan export adalah jahe harus bersih dari tanah yang menempel di rimpang..
KRITERIA PASOKAN JAHE GAJAH

Jahe gajah usia 9 bulan atau indukan

Jahe gajah segar permintaan pasar lokal tidak diperlukan spesifikasi atau grade tertentu. Segala macam bentuk dan ukuran diterima asal dalam kondisi sehat dan segar. Jahe dipacking dengan menggunakan kemasan karung net atau karung goni isi 50 kg / karung.

Jahe gajah segar permintaan export dibagi menjadi tiga grade yaitu grade A , grade B dan grade C. Grade A memiliki berat 200 gram up / rimpangnya, bentuk rimpang besar dan gemuk serta warna kulit mengkilap. Grade B memiliki berat 100 gram up / rimpang dengan bentuk rimpang sedang. Grade C memiliki berat minimal 50 gram / rimpang dengan bentuk rimpang kecil-kecil.

Jahe gajah untuk export dibedakan menjadi dua macam yaitu jahe gajah segar bersih tanah dan jahe gajah segar bersih cuci. Bersih tanah artinya kondisi jahe yang diminta masih diperbolehkan memiliki kandungan tanah yang menempel pada jahe maximal 5%, sedangkan bersih cuci adalah jahe yang akan dikirim betul-betul bersih dari tanah setelah dilakukan pencucian.

Jahe gajah bersih cuci hanya diperuntukkan bagi grade A saja. Pada waktu proses pencucian harus dilakukan dengan hati-hati agar jangan sampai terjadi pengelupasan kulit, disamping menurunkan mutu jahe juga rawan terkena penyakit. Jahe yang terkelupas kulitnya saat pencucian biasanya jahe gajah muda yang ikut terpanen.
Jahe gajah yg telah dicuci dikeringanginkan dengan tidak terkena sinar matahari langsung karena menyebabkan penyusutan. Jahe gajah bersih cuci dipacking menggunakan kemasan kardus isi 20 kg sementara jahe gajah bersih tanah yang sudah digrade dikemas dengan waring / karung net berisi 12 kg atau 50 kg sesuai grade. Dibutuhkan ± 28 ton jahe gajah untuk mengisi 1 container 40 feet.

Jahe gajah yang diminta dalam bentuk kering berupa rajangan jahe gajah kering dengan kadar air 17%. Untuk mendapatkan jahe kering berkualitas diperlukan jahe segar yang betul-betul tua. Setelah dirajang jahe dijemur dengan bantuan sinar matahari. Dari 8 kg jahe gajah segar tua setelah diproses biasanya didapatkan 1 kg jahe kering. Rajangan kering dikemas dengan karung goni isi 50 kg s/d 100 kg.

Jahe gajah permintaan asinan didapatkan dari jahe gajah muda yang berumur 3 s/d 4 bulan dengan kondisi tanaman yang masih hijau. Kriteria jahe gajah untuk asinan adalah jahe gajah muda dalam keadaan segar, tidak berpenyakit, memiliki rimpang yang gemuk dan belum berserat dan ujung rimpang masih berwarna kemerah-merahan.

Salah satu Model Tumpangsari Jahe Gajah,Foto Koleksi Sutanmuda

ANALISI DAN RINCIAN ANGGARAN BUDI DAYA JAHE GAJAH

Modal Tetap berjalan 1 kali musim tanam
  • Bibit 2000 kg x @ Rp.12.000,- = Rp. 24.000.000,-
  • Pupuk Urea 65kg x @ Rp.5.000,- = Rp. 325.000,-
  • KCL 160 kg x @ Rp.5.500,- = Rp. 880.000,-
  • Kompos 3000kg x @ Rp.5.000,- = Rp. 15.000.000,-
  • Pupuk Kandang 3000kg x @ Rp. 5.000,- = Rp 15.000.000,-
  • Obat 20kg x @ Rp. 75.000,- = Rp. 1.500.000,-
  • Solar Diesel 20 liter x 30 hari x 3 bulan x @ Rp.4.000,- = Rp. 7.200.000,-
  • Karung Packing 315 Karung x @ Rp. 25.000,- = Rp. 7.875.000,-
  • Listrik 4 bulan x @ Rp. 350.000,- = Rp. 1.400.000,-

Total = Rp. 73.180.000,-

Modal Awal lahan dan tempat
  • Tanah luas 63.000m2 x @ Rp.15.000,-/m2 = Rp 945.000.000,-
  • Gudang Penyimpanan 12m x 10m x @ Rp.1.000.000,-/m2 = Rp. 120.000.000,-
  • Rumah Penyemaian Bibit 8m x 10m x @ Rp. 950.000,-/m2 = Rp. 76.000.000,-
  • Total = Rp.1.141.000.000,-

Modal Awal alat
  • Honda Water Pump 2 buah x @ Rp 3.250.000,- = Rp. 7.500.000,-
  • Ember Siram Pupuk 8 x @ Rp.35.000,- = Rp. 280.000,-
  • Alat Semprot Pestisida 9 x @ Rp.850.000,- = Rp. 7.650.000,-
  • Tractor Kubota 2 x @ Rp. 15.000.000,- = Rp. 30.000.000,-
  • Ember Besar Cuci Panen 20 x @ Rp.45.000,- = Rp 900.000,-
  • Keranjang Panen 30 x @ Rp. 35.000,- = Rp. 1.050.000,-
  • Timbangan 1 buah x @Rp. 950.000,- = Rp. 950.000,-
  • Instalasi Listrik 2.800watt = Rp. 4.800.000,-
  • Garu Taman 30 buah x Rp.7.500,- = Rp. 225.000,-
  • Pompa Air Jet Pump Sanyo 50m 1 buah x @ Rp. 7.650.000,- = Rp. 7.650.000,-
  • Sumur Bor 50m x @ Rp. 250.000,-/m2 = Rp. 12.500.000,-
  • Tandon Air 2.300 liter 1 buah x @ Rp. 2.500.000,- = Rp. 2.500.000,-
  • Tiang Tandon air tinggi 8 m x lebar 5m x 5m x @ Rp. 50.000,-/m3 = Rp. 10.000.000,-
  • Selang Air Tandon 100 m x @ 7.500,-/m = Rp. 750.000,-
  • Selang Honda Water Pump 300m x @ Rp. 23.500,-/m = Rp. 7.050.000,-
  • Terpal 5 buah besar @ Rp.450.000,- = Rp. 2.250.000,-
  • Cangkul 20 buah @ Rp. 65.000,- = Rp. 1.300.000,-
  • Arit Rumput 10 buah @ 12.500,- = Rp. 125.000,-

Total = Rp. 97.480.000,-

Tenaga Kerja
  • Tenaga Tanam 20 orang x 7 hari x @Rp.35.000,- = Rp. 4.900.000,-
  • Tenaga Perawatan 10 orang x 120 hari x @ Rp.35.000,- = Rp 42.000.000,-
  • Tenaga Panen 50 orang x 14 hari x Rp.35.000,- = Rp. 24.500.000,-

Total = Rp. 71.400.000,-

Total Keseluruhan Modal Usaha = Rp. 1.383.060.000,-
Estimasi Penyusutan Alat dan Bangunan
= Total Alat + Nilai Gudang + Nilai Rumah Penyemaian
= Rp. 97.480.000,- + Rp. 120.000.000,- + Rp. 76.000.000,-
= Rp. 293.480.000,- x 1.5%/tahun = Rp. 44.022.000,-/tahun

Estimasi Profit per 4 bulan
= ( Hasil Panen x harga jual ) – ( Penyusutan per tahun dibagi 3 musim panen ) – total tenaga kerja – total modal tetap berjalan satu musim tanam
= ( minimal 25.000kg x Rp. 12.500,-/kg ) – ( Rp. 44.022.000,- : 3 musim )
= Rp.312.500.000,- – Rp. 14.674.000,- – Rp. 71.400.000,- – Rp. 73.180.000,-
= Rp. 153.246.000,-
Profit = Rp. 153.246.000,-/ musim tanam / 3 bln
Profit per bulan Rp. 51.082.000,-/Bln

Modal awal senilai Rp. 1.383.060.000,-
akan dapat kembali pada :
= Rp. 1.383.060.000,- : Rp. 51.082.000,- = 28 bulan / 2 tahun lebih 4 bulan.

Informasi Lebih Lengkap Mengenai Budi Daya Dan Usaha Jahe Gajah Bisa melakukan Kontak dengan :

Arie Ferdiansyah
Jl. Raya Sidoharjo 240
Dusun Wadung Rt 4 Rw 3
Desa Sidoharjo,Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban,Jawa Timur,62365
+62 856 49842128
+62 8125228702

Mengenal Jenis-Jenis Usaha Perikanan

Didalam dunia usaha perikanan dikenal 3 jenis bidang usaha, yaitu usaha perikanan tangkap, usaha perikanan budidaya atau akuakultur serta usaha perikanan pengolahan.

Masing – masing jenis bidang usaha ini mempunyai karakteristik operasional produksi tersendiri yang akan berpengaruh langsung terhadap munculnya berbagai jenis biaya.

Berdasarkan sifatnya, secara umum biaya usaha terdiri dari 3 jenis, yaitu biaya investasi, biaya tetap serta biaya variabel. Berikut ini adalah uraian mengenai bentuk – bentuk pengeluaran yang terdapat diketiga jenis bidang usaha perikanan :

Usaha Perikanan Tangkap

Usaha perikanan tangkap adalah sebuah kegiatan usaha yang berfokus untuk memproduksi ikan dengan cara menangkap ikan yang berasal dari perairan darat (sungai, muara sungai, danau, waduk dan rawa) atau dari perairan laut (pantai dan laut lepas).

Contoh : usaha penangkapan ikan tuna, ikan sarden, ikan bawal laut dan lain – lain. Biaya – biaya yang muncul :

Biaya investasi, meliputi :

  • Pengadaan kapal atau perahu.
  • Pengadaan mesin – mesin.
  • Pengadaan alat tangkap.
  • Pengadaan alat bantu penangkapan.

Biaya tetap, meliputi :
  • Pembuatan SIUP.
  • Pembuatan Pas Biru.
  • Biaya perawatan kapal atau perahu, mesin, alat tangkap serta alat bantu penangkapan.
  • Biaya penyusutan.

Biaya variabel, meliputi :
  • Biaya pembelian oli.
  • Biaya pembelian BBM.
  • Biaya pembelian es batu.
  • Biaya perbekalan melaut.
  • Biaya retribusi pelelangan ikan hasil tangkapan.
  • Biaya sistem bagi hasil.

Usaha Perikanan Budidaya atau Akuakultur

Usaha perikanan budidaya atau akuakultur adalah sebuah kegiatan usaha yang bertujuan untuk memproduksi ikan dalam sebuah wadah pemeliharaan yang terkontrol serta berorientasikan kepada keuntungan. Contoh : budidaya ikan lele, ikan gurami, ikan nila, ikan patin dan lain – lain. 

Biaya – biaya yang muncul :

Biaya investasi, meliputi :
  • Biaya pengadaan lahan.
  • Biaya konstruksi kolam.
  • Pengadaan pompa.
  • Pengadaan alat bantu penangkapan, seperti jaring.
  • Pengadaan genset.

Biaya tetap, meliputi :
Pembuatan SIUP.
Pembuatan Pas Biru.
Biaya perawatan kolam, pompa serta alat bantu penangkapan.
Biaya penyusutan.

Biaya variabel, meliputi :
  • Biaya pembelian benih.
  • Biaya pembelian pakan.
  • Biaya pembelian pupuk.
  • Biaya pembelian kapur.
  • Biaya pembelian obat - obatan.
  • Biaya panen.

Usaha Perikanan Pengolahan

Usaha perikanan pengolahan adalah sebuah kegiatan usaha yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah yang dimiliki oleh sebuah produk perikanan, baik yang berasal dari bidang usaha perikanan tangkap maupun usaha perikanan budidaya atau akuakultur.

Selain itu, kegiatan usaha ini juga bertujuan untuk mendekatkan produk perikanan ini ke pasar dengan harapan dapat diterima oleh konsumen yang lebih luas. Contoh : pembuatan nugget ikan, bakso ikan dan kerupuk ikan. 

Biaya – biaya yang muncul :

Biaya investasi, meliputi :
  • Biaya pengadaan lahan.
  • Biaya konstruksi bangunan.
  • Pengadaan alat bantu pengolahan ikan.

Biaya tetap, meliputi :
  • Pembuatan SIUP.
  • Biaya perawatan bangunan.
  • Upah tenaga kerja tetap.
  • Biaya penyusutan.

Biaya variabel, meliputi :
  • Biaya pembelian bahan baku berupa ikan.
  • Biaya pembelian minyak.
  • Biaya pembelian garam.
  • Biaya pembelian air.
  • Upah tenaga kerja harian.

(sumber gambar : flickr.com)

TIPS Budidaya Buah sukun

Sukun adalah merupakan tanaman yang berbuah tanpa mengenal musim, buah sukun akan semakin bertambah saat musim kemarau panjang. Selain itu sukun juga sangat cocok sebagai tanaman penghijauan, karena sukun memiliki perakaran yang kuat dan dapat mengurangi erosi tanah terutama di daerah lereng pegunungan. Tanaman sukun tumbuh optimal didaerah dengan ketinggian sampai dengan 700 diatas permukaan laut. Sukun adalah tanaman yang tidak memiliki biji sehingga pengembanganya harus dilakukan dengan cara vegetative yaitu dengan stek akar, okulasi dan cangkok. 

Akan tetapi apabila anda berminat untuk menanam sukun anda tidak usah repot repot memikirkan masalah pembibitan. Kami cv. Mitra Bibit menyediakan bibit sukun steak akar, cangkok maupun okulasi. Untuk sukun okulasi kami menggunakan biji kluwih sebagai batang bawah okulasi. 

Segera hubungai Kami jika Anda ingin melakukan pemesanan Bibit ini.

Cara penanaman
•Bersihkan lahan dari rumput dan gulma-gulma lainya.
•Buat lubang berukuran 60x60x60 cm dengan jarak tanam 15 x 15 meter.
•Campur tanah bagian bawah dengan pupuk kandang dan tsp
•Masukan bibit sukun yang tersedia kedalam lubang tanam.
•Timbun dengan tanah campuran lalu tabutkan 100 gram npk.
•Siram dengan air secukupnya.

Pemeliharaan
Pemeliharaan sukun tidak terlalu rumit, hanya dengan membersihkan gulma yang mengganggu tanaman dan memberinya pupuk yang cukup sesuai dengan ukuran tanaman. Sedangkan untuk pengendalian hama, semprotkan pestisida setiap 4 bulan sekali.
Buah sukun yang sudah tua berwarna hijau kekuningan dan cenderung datar tidak terlalu nampak tonjolanya, serta agak lunak bila ditekan.

Selamat mencoba...


Sekilas Tentang Institut Pertanian Bogor

Institut Pertanian Bogor adalah sebuah perguruan tinggi pertanian negeri yang berkedudukan di Bogor.

IPB melepaskan diri dari Universitas Indonesia (UI) pada tanggal 1 September 1963. Rektor IPB untuk periode 2008-2012 adalah Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc.

Sejarah

Institut Pertanian Bogor adalah lembaga pendidikan tinggi pertanian yang secara historis merupakan bentukan dari lembaga-lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian serta kedokteran hewan yang dimulai telah pada awal abad ke-20 di Bogor. Sebelum Perang Dunia II, lembaga-lembaga pendidikan menengah tersebut dikenal dengan nama Middelbare Landbouw School, Middelbare Bosbouw School dan Nederlandsch Indiche Veeartsen School.

IPB saat ini berlokasi di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Sejarah perkembangan IPB dimulai dari tahapan embrional (1941-1963), tahap pelahiran dan pertumbuhan (1963-1975), tahap pendewasaan (1975-2000), tahap implementasi otonomi IPB (2000-2005) dan menuju tahap IPB berbasis Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang akan dimulai pada tahun 2006. Pada tahun 2007 secara embrional IPB direncanakan menjadi universitas riset.

Lahirnya IPB pada tanggal 1 September 1963 berdasarkan keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 92/1963 yang kemudian disyahkan oleh Presiden RI Pertama dengan Keputusan No. 279/1965. Pada saat itu, dua fakultas di Bogor yang berada dalam naungan UI berkembang menjadi 5 fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan dan Fakultas Kehutanan. Pada tahun 1964, lahir Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian yang kini menjadi Fakultas Teknologi Pertanian.

Pada tanggal 26 Desember 2000, pemerintah Indonesia mengesahkan status otonomi IPB berdasarkan PP no. 152. Semenjak itu IPB merupakan perguruan tinggi berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Tahun 2004 IPB menerapkan sistem mayor minor sebagai pengganti sistem kurikulum nasional. Sistem ini hanya diterapkan di IPB. Setiap mahasiswa IPB dimungkinkan mengambil dua atau bahkan lebih mata keahlian (jurusan) yang diminatinya.

Sejarah

Institut Pertanian Bogor adalah lembaga pendidikan tinggi pertanian yang secara historis merupakan bentukan dari lembaga-lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian serta kedokteran hewan yang dimulai telah pada awal abad ke-20 di Bogor. Sebelum Perang Dunia II, lembaga-lembaga pendidikan menengah tersebut dikenal dengan nama Middelbare Landbouw School, Middelbare Bosbouw School dan Nederlandsch Indiche Veeartsen School.

IPB saat ini berlokasi di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Sejarah perkembangan IPB dimulai dari tahapan embrional (1941-1963), tahap pelahiran dan pertumbuhan (1963-1975), tahap pendewasaan (1975-2000), tahap implementasi otonomi IPB (2000-2005) dan menuju tahap IPB berbasis Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang akan dimulai pada tahun 2006. Pada tahun 2007 secara embrional IPB direncanakan menjadi universitas riset.

Lahirnya IPB pada tanggal 1 September 1963 berdasarkan keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 92/1963 yang kemudian disyahkan oleh Presiden RI Pertama dengan Keputusan No. 279/1965. Pada saat itu, dua fakultas di Bogor yang berada dalam naungan UI berkembang menjadi 5 fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan dan Fakultas Kehutanan. Pada tahun 1964, lahir Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian yang kini menjadi Fakultas Teknologi Pertanian.

Pada tanggal 26 Desember 2000, pemerintah Indonesia mengesahkan status otonomi IPB berdasarkan PP no. 152. Semenjak itu IPB merupakan perguruan tinggi berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Tahun 2004 IPB menerapkan sistem mayor minor sebagai pengganti sistem kurikulum nasional. Sistem ini hanya diterapkan di IPB. Setiap mahasiswa IPB dimungkinkan mengambil dua atau bahkan lebih mata keahlian (jurusan) yang diminatinya.

Progam Diploma

Penyelenggaraan Program Diploma di Institut Pertanian Bogor sudah dimulai sejak tahun 1980. Pada waktu itu pengelolaannnya di bawah Fakultas Non Gelar Teknologi yang memiliki 2 Jurusan dan 6 Program Studi. Tahun 1990 penyelenggaraan Program Diploma diintegrasikan dalam pengelolaan Fakultas dan Jurusan, saat itu terdapat 34 Program Studi.

Seiring perkembangan waktu, pada tahun 2004 penyelenggaraan Program Diploma Institut Pertanian Bogor distrukturisasi menjadi 14 Program Keahlian dan pengelolaannya berada di bawah naungan Direktorat Program Diploma Institut Pertanian Bogor.

Penataan ini dimaksudkan agar pengelolaannya lebih terkonsentrasi dengan manajemen yang lebih baik dan profesional. Melalui penataan ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga ahli madya (menengah) yang memiliki keterampilan dan keahlian sesuai bidangnya, sehingga mampu bersaing di dunia kerja maupun tangguh dalam berwiraswasta.

Hingga tahun 2006, Institut Pertanian Bogor telah meluluskan + 15.000 mahasiswa Program Diploma yang tersebar di seluruh nusantara dan terserap di berbagai sektor dunia usaha. Saat ini sebanyak 2.500 mahasiswa sedang menempuh pendidikan di Program Diploma IPB dan tahun ini akan menerima + 1.500 mahasiswa baru, Saya yakin anda salah satunya. Oleh karena itu, kami mengundang anda mengikuti pendidikan di Program Diploma Institut Pertanian Bogor untuk membekali diri menjadi tenaga ahli madya dalam menghadapi persaingan global di masa datang dengan kompetensi diri yang tangguh, terampil, dan berkualitas.

Lambang IPB

Lambang IPB mencerminkan pertumbuhan IPB sebagai suatu lembaga pendidikan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi serta akan selalu maju, tumbuh terus dan mengamalkan Tridarma Perguruan Tinggi dengan berlandaskan Pancasila.

Lambang IPB terdiri atas tulisan INSTITUT PERTANIAN BOGOR, pohon berdaun lima helai, dan buku terbuka dibawahnya yang kesemuanya berwarna putih dengan dasar berwarna biru; warna dasar biru melambangkan IPB termasuk kelompok ilmu pengetahuan; gambar buku terbuka melambangkan IPB sebagai sumber ilmu pengetahuan; bentuk bundar melambangkan bahwa ilmu itu tidak ada batasnya, selalu berkembang, bertambah; cabang tiga helai yang muncul dari buku melambangkan Tridarma Perguruan Tinggi; dan kelima ujung helai daun melambangkan lima fakultas pertama pada waktu IPB berdiri dan Tridarma Perguruan Tinggi dilaksanakan berdasarkan Pancasila.


Tips Pemasaran Ekspor Bagi Produk Pertanian




Maraknya persaingan bisnis di sektor pertanian membuat sebagian besar pelaku usaha harus pintar-pintar memilih strategi agar produknya tidak kalah bersaing dengan para kompetitornya. Sekarang ini tidak hanya persaingan dari petani lokal saja yang dihadapi para pelaku usaha, namun serbuan produk impor juga mulai meramaikan pasar Indonesia, sehingga para pelaku usaha dituntut untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasarannya guna memenangkan persaingan yang ada.

Pada dasarnya hasil pertanian beserta produk-produk turunannya memiliki potensi pasar yang cukup bagus. Bahkan tidak hanya di pasar lokal dan nasional saja kebutuhan produk pertanian banyak diminati para pelanggan, tetapi sekarang ini peluang pasar ekspor sangat terbuka lebar bagi para petani di Indonesia, sehingga diharapkan produk komoditas yang dihasilkan para petani dalam negeri bisa bersaing dengan produk lainnya dari negara tetangga.

Untuk itu, sebelum memperluas jaringan pasar hingga ekspor ke negara tetangga. Diperlukan adanya beberapa persiapan yang harus diperhatikan para pelaku usaha, mulai dari kualitas hasil pertaniannya, proses produksinya, jalur distribusinya, hingga menentukan target pasar yang hendak dituju. Hal ini penting agar produk komoditas yang dihasilkan para petani memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Nah, untuk membantu para petani dalam mengembangkan jangkauan pasar. Berikut ini kami informasikan beberapa tips pemasaran ekspor bagi produk pertanian yang bisa diperhatikan para pelaku usaha agrobisnis

1. Sebelum mengekspor produk pertanian, sebaiknya carilah info sebanyak-banyaknya mengenai potensi pasar dan kondisi perdagangan di setiap negara tetangga. Hal ini penting agar Anda tidak salah dalam memilih negara tujuan ekspor.

2. Ketahui kredibilitas calon buyer (pembeli) Anda, sebelum memutuskan akan menjalin kerjasama dengan mereka.Sebaiknya cari tahu mengenai identitas dan track record-nya selama bergelut di dunia usaha. Langkah ini perlu Anda jalankan untuk mengurangi adanya resiko penipuan yang bisa mengakibatkan kerugian bagi para pelaku usaha agrobisnis.

3. Bekali diri Anda dengan pengetahuan di bidang hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negara tujuan ekspor. Strategi ini diperlukan untuk mencegah hal-hal buruk yang tidak diinginkan pelaku usaha, khususnya dalam hal kepabeanan maupun kelengkapan surat-surat resmi yang mendukung aktivitas ekspor impor di sebuah negara.

4. Tawarkan produk komoditas yang benar-benar berkualitas. Dalam hal ini Anda bisa memanfaatkan sertifikat ISO sebagai standarisasinya. Jadi, produk yang Anda tawarkan memiliki mutu yang terjamin dan daya saingnya juga cukup tinggi di pasaran mancanegara.

5. Pahami sistem transaksi bisnis yang digunakan dalam perdagangan internasional. Beberapa transaksi pembayaran yang bisa Anda gunakan yaitu pembayaran cash dimuka, transfer, surat perjanjian kredit, dan lain sebagainya.

Semoga beberapa tips pemasaran ekspor ini bisa memberikan manfaat bagi para kaskuser dan membantu para pelaku usaha agrobisnis dalam memperluas jangkauan pasarnya. Maju terus agrobisnis Indonesia, dan tingkatkan kualitas produk kita di mata dunia. Salam sukses.

Selasa, 27 Maret 2012

Perbandingan Kelemahan & Kelebihan Antara Itik Lokal Dengan Itik Impor


Itik sangat populer bagi masyarakat indonesia karena mempunyai peranan dalam penyediaan daging dan telur. Berdasarkan pertkembangan permintaan terhadap telur itikyang meningkat setiap tahun membuka prospek untukpeternakan itik.

Di Indonesia terdapat itik lokal seperti itik Tegal, Mojosari, Alabio dan Bali. Selain lokal terdapat juga itik impor seperti Khaki Campbel serta Cherry Valley. Berikut ini perbandingan antara kelemahan dan keunggulan antara itik lokal dan itik impor.

ITIK LOKAL

Itik Tegal
Bentuk tubuh langsing seperti botol, kepala kecil, leher panjang kecil dan bulat. Bediri tegak dengan posisi tegak lurus dan langkah tegap. Pada yang jantan terdapat 2-3 helai bulu ekor yang mencuat ke atas. Warna bulu kecoklatan atau tutul coklat, tetapi ada pula yang putih, abu-abu atau hitam dan branjangan. Cangkang telur berwarna biru kehijauan. Mulai bertelur pada umur 6 bulan dengan masa produksi rata-rata 11 bulan dalam setahun. Masa rontok bulu sekitar 3-4 bulan. Produksi telur 180-250 butir/ekor/tahun. Dengan berat telur 60-70 gram. Berat dewasa sekitar 1,5 kg.

Itik Mojosari
Tubuh tinggi langsing dan kekar, kaki panjang berwarna hitam, bulu coklat kehitam-hitaman, paruh hitam. Cangkang telur berwarna kehijauan. Mulai bertelur umur 5,5 bulan dengan hasil 180-250 telur/ekor/tahun. Berat telur 60-65 gram/butir dengan masa produksi 11 bulan.

Itik Alabio
Bentuk tubuh langsing badan agak bongkok membentuk sudut 60 derajat. Ujung bulu sayap, ekor, dada, leher dan kepala sedikit hitam. Kaki dan paruh berwarna jingga. Cangkang telur berwarna kehijauan. Produksi telur mulai bulan umur 7 bulan. Produksi telur 200-220 butir/ekor/tahun. Berat telur rata-rata 63,5 gram/butir.

Itik Bali
Mempunyai ciri mirip dengan itik Tegal, langsing berdiri tegak, leher kecil dan panjang. Ekor pendek dan memiliki jambul diatas kepala.warna bulu seragam, ada hitam kelam dengan bintik putih, ada pula yang belang putih coklat, merah sampai putih. Cangkang telur berwarna putih seperti telur ayam. Mulai bertelur umur 7 bulan. Produksi telur mencapai 180 telur/ekor/tahun dengan masa telur 10 bulan/tahun. Berat telur 60-65 gram.

ITIK IMPOR

Khaki Campbell
Bentuk tubuh lebih datar, agak melebar seakan hampir lurus. Kepalanya tegak dan panjang, leher sedikit panjang dan hampir tegak. Berat badan dewasa untuk jantan 1,8-2 kg dan betina 1,6-1,8 kg. Produksi telur 300-330 butir dengan berat telur rata-rata 60 gr/butir.

Cherry Valley
Bentuk tubuh hampir sama dengan khaki campbel, kepala tegak dengan badan agak melebar , dan mempunyai leher yang agak panjang. Kemampuan telur rata-rata 285 butir/ekor/tahuan dengan berat rata-rata 75 gram. Mulai 5,5 bulan dengan bobot badan saat mulai bertelur 1,5 kg. Dengan konsumsi pakan 2,56 kg pakan/kg telur.

Kesimpulannya adalah, secara umum itik impor mempunyai kelebihan diantaranya tubuh yang lebih berat, produksi telur lebih banyak dan waktu berproduksi lebih cepat yakni 5 bulan. Sedangkan pada itik lokal mempunyai keunggulan pada berat telur yang lebih besar rata-rata 65-70 gram dibanding telur itik impor yang mempunyai berat 60 gram.

Macam-Macam Olahan dari Buah Sukun

Inilah wajah asli buah sukun mentah



sumber gambar: www.edu2000.org 


dan inilah uji coba kue sukun kukus. Iseng-iseng pengen nyoba. Jika sukun dikukus terus dilumat-lumat dan dicampur sama terigu (dikit banget) plus telur dan mentega juga susu kental manis...jadinya gimana ya??



sumber: dokumentasi pribadi 
resep: Widayati, Edi dan Damayanti,


setelah ditambahkan dengan puding karamel



sumber:dok pribadi


rasanya enaaaaaaaaaak banget...(maaf memuji diri sendiri, tapi karamelnya agak pahit karena gosong xixixiixi). Jadi sukun ga cuma digoreng biasa lhoo..bisa dimodifikasi lebih menarik dan tentunya sangat mengenyangkan.Kalo mau simpel, sukun bisa dibuat seperti ini. Sukun yang dikukus dilumat dalam keadaan panas hingga halus lalu dicampur tepung tapioka dan terigu plus telur (1 buah). Dibentuk bulatan lalu diisi dengan meises, keju, selai atau gula merah aja...berikutnya tinggal digoreng deh..hmm yummy!



sumber:dok pribadi


semoga pilihan olahan sukun di atas bisa jadi alternatif buat teman2 yang punya pohon sukun atau tetangganya punya pohon namun bingung mau dibuat apa..
oia, saya belum bisa menjawab pertanyaan mbak Lidya, bahwa temannya ada yang alergi setelah makan sukun.

Seputar Pertanian Jagung Varietas Baru di Pulau Samosir


Jagung hibrida varietas baru, yakni Pertiwi 2 dan Pertiwi 3 dipanen perdana di Pulau Samosir, Sumatera Utara. Jagung hibrida hasil persilangan tunggal itu diproduksi PT Agri Makmur Pertiwi.

Panen dilakukan di lahan percontohan Himpunan Kerukunan Tani di Desa Tolping, Pulau Samosir, Sumatera Utara, Senin (19/3/2012).

Direktur Utama PT Agri Makmur Pertiwi Junaedi, yang merupakan produsen benih jagung Pertiwi 2 dan Pertiwi 3 menyatakan, kehadiran perusahaannya untuk mengimbangi dominasi perusahaan perbenihan multi nasional yang sudah eksis. Dengan adanya perusahaan swasta nasional, akan mengimbangi produsen benih multinasional.

"Di China, kenapa harga benih jagung hibrida di sana lebih murah 30 persen dibanding di Indonesia. Itu karena ada kompetitor dari perusahaan nasional," jelasnya. Di tingkat petani, harga. Benih jagung Pertiwi 2 dan Pertiwi 3 Rp 45.000 per kilogram dan merupakan hasil persilangan tunggal.

"Tahun ini kami menargetkan memproduksi 2.000 ton benih jagung," katanya. Keunggulan benih jagung Pertiwi 2 lebih tahan penyakit bulai. Pertiwi 3 selain tahan bulai, juga hawar dan karat daun. Untuk Pertiwi 3 tongkol besar sehingga produktivitas rata-rata mencapai 9,4 ton jagung pipilan kering per hektar. Pertiwi 2 tongkol lebih kecil, tapi panjang dengan produktivitas 9,41 ton per hektar.

Umur pertanaman sampai panen 100 hari. Dengan klobot yang sudah kering disaat tanaman masih hijau. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak. Selain memproduksi benih jagung, PT Agri Makmur Pertiwi juga memproduksi benih sayur semusim. Seperti benih ketimun, tomat cabe, melon, semangka, kacang-kacangan, dan gambas.

Jemat Sebayang petani dari Karo yang juga Ketua Himpunan Petani Jagung Indonesia berharap pertanaman percontohan agar dibuat lebih banyak. Apalagi hasilnya bagus. Petani juga keberatan membeli benih jagung hibrida yang harganya Rp 280.000 sampai Rp 300.000 per kemasan 5 kilogram. Sementara harga jagung di petani rendah, hanya Rp 1.800 sampai Rp 2.000 per kilogram. "Kami minta harha benih jagung ditekan," katanya

Pengembangan Jagung di Lahan Tandus

SAMOSIR, KOMPAS.com - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengembangkan pertanian khususnya budidaya jagung di lahan tandus di Pulau Samosir, Sumatera Utara.

Meski jagung ditanam di lahan tandus di atas tanah berbatu bekas letusan gunung berapi, produktivitas tanaman jagung per hektar tinggi, mencapai 8 ton jagung pipilan kering.

Menurut Sekretaris Jenderal HKTI, Benny Pasaribu, Senin (19/3/2012) usai panen jagung perdana di Desa Tolping, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, kdi Jawa, banyak tanaman jagung dengan produktivitas tinggi mencapai 10 ton jagung pipilan kering. Itu bisa terjadi karena lahan pertanian di Jawa subur.

Dengan teknik budidaya yang baik dan benih serta pupuk yang tepat, produktivitas bisa tinggi.

Kondisi ini berbeda dengan di Pulau Samosir, yang umumnya tanah datarnya berbatu. Untuk mencetak lahan pertanian perlu waktu lama, karena harus menyingkirkan bebatuan. Lahan yang tandus dan berbatu ini harus diolah. Waktunya juga tidak singkat. Apalagi sistem pengairannya sebagian besar mengandalkan air hujan.

Meski begitu, dengan kemauan, lahan tandus itu bisa ditanami dengan produktivitas tinggi. Dalam panen perdana di kebun percontohan HKTI di Desa Tolping, misalnya, produktivitas tanaman jagung mencapai 8 ton jagung pipilan kering. Jagung yang ditanam jenis jagung hibrida varietas pertiwi 2 dan pertiwi 3.

Pada kesempatan itu, petani juga diajarkan cara berbudidaya jagung dengan baik, agar menghasilkan produktivitas tinggi, sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani jagung.

Para petani juga berharap, kebun percontohan HKTI diperbanyak. Zaintan Nainggolan (66), petani Desa Tolping, Kecamatan Simanindo, menyatakan, keinginan petani menanam jagung hibrida dengan produktivitas tinggi ada, tetapi terbentur keterbatasan modal.

Harga benih jagung hibrida mahal, sementara tingkat kegagalan panen atau resiko gagal panen jagung belakangan ini tinggi. Ini akibat iklim yang terus berubah.

"Kalau banyak hujan petani senang, karena bisa tanam jagung dan panen. Kalau hujan terlalu deras, tinggal membuat aliran air saja. Kondisi sulit pada musim kemarau, karena tanaman kekurangan air dan mati," katanya.

Karena itu, para petani berharap agar harga benih jagung hibrida bisa lebih murah. Petani juga minta harga jual jagung dinaikkan.

Di Samosir, umumnya petani memiliki lahan kurang dari 0,5 hektar. Lahan tidak dalam bentuk satu hamparan, tetapi terpisah-pisah bukit dan bebatuan. Potensi lahan tandus untuk pertanaman jagung juga masih luas.


Pertanian di Pulau Samosir Perlu "Treatment" Khusus

SAMOSIR, KOMPAS.com - Potensi lahan pertanian di Pulau Samosir yang bisa kembangkan masih besar, yakni 10.000 hektar. Namun, pengelolaan lahan pertanian di Pulau Samosir harus dengan pendekatan (treatment) khusus, berbeda dengan di Pulau Jawa.

Menurut Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Benny Pasaribu, Selasa (20/3) di Samosir, pengembangan pertanian di Pulau Samosir masih terbuka. Lahan pertanian masih bisa ditingkatan luasannya 5.000 hektar sampai 10.000 hektar.

Namun, harus dipahami bahwa lahan di Pulau Samosir berbatu, sebagai dampak letusan gunung berapi. Tetapi dataran-dataran di atas bukit bisa dimanfaatkan. HKTI membuktikan, bila pengelolaan lahan dilakukan dengan baik, produktivitas tanaman bisa ditingkatkan.

Seperti saat HKTI memanen jagung hibrida varietas pertiwi 2 dan pertiwi 3 di Desa Tolping, Samosir pada 19 Maret lalu. Dari yang semula produktivitas tanaman jagung konvensional di sana 5 ton per hektar, bisa ditingkatkan menjadi 8 ton per hektar jagung pipilan kering.

"Kuncinya pada pengelolaan lahan," kata Benny, yang juga doktor bidang kebijakan industrial dan perdagangan dari Ottawa, Kanada.

Di Pulau Samosir, lahan berbatu. Tingkat keasaman tanah (Ph) juga tinggi, yakni 4,5 sampai 5,5. Karena itu perlu penanganan khusus untuk meningkatkan kesuburan lahan, dengan memberikan kapur pertanian dan dolomit. Setelah Ph mencapai sekitar 7, baru tanaman bisa tumbuh. Karena lahan kurang subur, budidaya tanaman pangan maupun hortikultura di Samosir harus dilakukan dengan mengintroduksi pupuk organik.

"Kalau pupuk kimia tambah kering," katanya. Dengan memasukkan pupuk organik, akan mendorong lahan pertanian menjadi lebih subur. Karena itu, sangat cocok kalau Pulau Samosir untuk pengembangan tanaman organik.

"Tanaman spesifik harus dikembangkan di sini," katanya. Tantangan utama memang kemudian pada sistem irigasi. pengembangan jaringan irigasi di Samosir tidak bisa menggunakan pendekatan konvensional, tetapi dengan teknik khusus seperti irigasi model semprot atau sprinkle. Tantangannya tinggal bagaimana menaikkan air danau ke dataran di atas bukit.

"Itu tidak susah karena teknologi ada," katanya. Sinaga, petani dari Tolping berharap, pencetakan lahan baru di Samosir terus dilakukan.

Dengan penanganan khusus, produktivitas tanaman tinggi, sehingga pendapatan petani bisa naik. Para petani berharap, pemerintah lebih peduli, dan mau berusaha lebih keras untuk membantu masyarakat Samosir.

Berbisnis Kerupuk Tulang Ikan Lele

Ikan lele sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat kita. Bukan hanya dagingnya saja ternyata yang bisa diolah menjadi aneka makanan, tetapi tulang ikan lele juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi. Tulang ikan lele yang diolah menjadi kerupuk ternyata memiliki kandungan kalsium 7.999 miligram dalam 100 gram tulang. Jumlah ini adalah tertinggi dibandingkan dengan kerupuk udang, kerupuk aci dan kerupuk ikan tenggiri.

Data tersebut adalah hasil temuan dari Siswa SMA Muhammadiyah 1 Solo yaitu Oktaviana Rahmawati dan Pratama Rachmat, yang menjadi pemenang III Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia dalam bidang IPS dan Humaniora 9-14 Oktober 2011.

Proses pembuatan kerupuk tulang lele memang dilakukan dengan beberapa kali percoban, sampai menemukan formula yang pas. Tulang lele dumbo diolah dulu menjadi tepung sebelum dibuat menjadi kerupuk dengan tambahan tepung tapioka, tepung terigu, dan bumbu-bumbu dengan komposisi tertentu.

Sebagai gambaran jika Kerupuk Tulang Lele ini akan dikembangkan menjadi bisnis, Dengan modal Rp 66.600 dapat diperoleh 1.022 kerupuk berukuran diameter 5 cm. Jika dikemas menjadi 102 bungkus dengan harga jual Rp 2.000/bungkus akan memberi keuntungan bersih Rp 137 .400. Sebuah keuntungan yang lumayan besar.

Kerupuk tulang lele memang belum begitu populer, namun dilihat dari kandungan gizi dan ketersediaan bahan yang cukup melimpah tidak mustahil ini menjadi potensi bisnis yang bagus. Selain itu dorongan pada pengembangan ekonomi kreatif bisa diwujudkan dengan kerupuk tulang lele. Selamat mencoba.
http://sains.kompas.com

10 gedung pencakar langit yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian vertikal


Pertanian Vertical Terdiri dari berbagai ruangan pertanian
Gandum pada lantai 7 dan padi pada lantai 12.Akhirnya , penanaman berbagai bahan pangan melalui 18 gedung bertingkat yang terkenal yang bisa memenuhi kebutuhan pangan seluruh penduduk kota yang berjumlah 50000 jiwa. Hal ini sangat sederhana melalui angan-angan suatu hari nanti menjadi sebuah kenyataan . Kami ucapkan berbagai ucapan terima kasih pada para pencipta Vertical Farm atau Sky Farm, dimana berbagai konsep pertanian diperlihatkan pada berbagai gedung pencakar langit yang ramah lingkungan. hingga hari ini konsep hanya diperlihatkan pada berbagai blog atau website sebagai desain futuristis dan hanya diterlihat di beberapa website yang optimis saja(wicak) 

Terlepas dari kekhawatiran akan biaya tinggi dalam pemanfaatan dari sebuah sky farm, para ahli kesehatan mencoba meyakinkan masyarakat dunia , mengenai hal ini sebagai sebuah konsep yang inovatif. Mudah-mudahan kita segera memahami dan segera melihat berbagai gedung pencakar langit yang hijau dan paling ramah lingkungan di dunia, yang meningkatkan pertanian vertikal bukan hanya memproduksi makanan akan tetapi menyumbangkan unsur artistik sehingga membuat gedung terlihat lebih indah dan ramah lingkungan.

1. Musee du quai Branly, Paris



Salah satu museum yang ada di negara perancis ini terletak didekat tempat yang sangat populer dimata turis asing yaitu menara Eiffel yang berada di kota Paris dan merupakan sebuah gedung yang merupakan salah satu vertical garden terbaik yang dikerjakan oleh seorang seniman terkenal yang bernama Patrick Blanc.Sky farm ini dibuat memanjang sekitar 200 meter dan tinggi 12 meter. Dinding hidup adalah salah satu yang paling menyehatkan dan menyejukkan, meskipun sarana irigasi kurang memenuhi dan masalah drainase yang belum teratasi dengan begitu jelas, akan tetapi gedung ini terlihat sangat indah dan alami(wicak)

2. Sky Farm, Las Vegas



Memakan biaya sekitar $ 200 juta USD, Sky farm yang masih dalam usulan ini akan dibangun diwilayah Las Vegas city. Untuk membangun manara ini menjadi pertanian vertikal yang berlantai 30 dan yang pertama didunia.Gedung yang terdiri dari 30 lantai ini akan diisi lahan pertanian didalam ruangan semuanya. Disebut pertanian Vertikal yang sangat besar yang mungkin akan menghasilkan cukup bahan makanan untuk 72000 penduduk perkotaan setiap tahunnya. Yang akan ditanami 100 jenis tanaman dan diharapkan menghasilkan keuntungan $ 40 juta USD pertahun melalui hasil penjualan pangan serta kunjungan wisata bila memungkinkan(wicak)

3. Residence Antilia, Mumbai


Setelah diselesaikan gedung ini akan memegang gelar pemecah rekor dunia sebagai dinding hidup tertinggi dan terbesar di dunia . dengan tinggi sekitar 200 meter , Residence Antilia dilengkapi dengan Vertical Garden sepanjang dinding luarnya . dengan estimasi biaya yang dikeluarkan sekitar $ 1 miliar USD , dengan desain revolusioner yang pasti akn menjadi gedung pencakar langit yang paling hijau di dunia(wicak)

4. BHV Homme, Paris


BHV Homme, adalah sebuah vertical garden yang terletak disekitar pusat perbelanjaan yang palin terkenal dikota Paris. Apabila dilihat darikejauhan , dinding hidup terlihat sangat artistik dan bagaikan lukisan abstrak yang cukup indah(wicak)

5. SkyFarm, Toronto


Pertanian vetikal model baru ini atau Sky farm yang akan dibangun di tengah perkotaan Toronto ini direncanakn untuk memenuhi kebutuhan pangan sekitar 35000 penduduk setiap tahunnya. masih dalam usulan yang akn memanfaatkan lahan seluas 1,32 hektar dan berlantai 58. yang terdiri dari 8 juta kaki persegi untuk area pertanian (wicak)



6. Pershing Hall Hotel, Paris



Taman vertikal yang sangat menarik ini berlokasi di sebuah courtyard yang berada di Pershing Hall Hotel dikota Paris. Dengan tinggi sekitar 30 meter Vertical garden ini dipenuhi sekitar 250 jenis tanaman yang berbeda(wicak).

7. Club Med Champs, Elysees, Paris


Club Med Champs adalah sebuah Kebun Vertikal yang tidak terlalu besar yang berada disebuah Clup Med di kota Paris ini menghadirkan pesona berbagai tanaman hampir dari seluruh benua yang ada didunia . Alasan penempatan taman vertikal tersubut untuk menciptakan nuansa resort kelas atas. Taman vertikal ini terlihat dari kejauhan sangat indah bahkan tampak semakin indah dimalam hari karena panambahan lampu sorot disekitarnya(wicak)

8. Caixa Forum, Madrid




Caixa Forum adalah salah satu museum terbaru yang ada dikota Madrid ,Spanyol. Dinding eksterior setinggi 24 meter yang dilengkapi sekitar 15000 tanaman dari 250 spesies yang berbeda . sungguh terlihat sangat artistik yang termasuk salah satu contoh terbaik dari sebuah skyfarm yang ada negara Spanyol(wicak)

9. Vertical Gardens, Bangkok


Konsep dari perkebunan vertikal sekarang ini telah menyebar bagaikan serangan api di kota Bangkok , dan seluruh Thailand tidak terkecuali. Sky farm yang berada di Siam Paragon shopping mall yang berada di kota Bangkok ini didesain hanya untuk keperluan dekoratif saja serta untuk meningkatkan kwalitas udara yang ada disekitarnya. terdapat sebuyah vertikal garden terkenal lainnya dikota Bangkok Emporium , yang disana terdapat berbagai dinding kaca yang merupakan dinding elevator dan tertutupi oleh perkebunan vertikal(wicak)

10. Foundation Cartier, Paris


Berada di kota Paris yang memenuhi akan kebutuhan perkebunan vertikal di dunia. kota ini menjadi lebih terkenal karena telah menghias dinding yang tampak mebosankan dengan berbagai tanaman yang indah dalam vertical garden , bukan hanya mengejar segi keindahan artistik namun juga segi fungsional diutamakan . Paris juga disebut-sebut sebagai kiblat dalam dunia vertical garden sesungguhnya yang merupakan alasan utama yang dilakukan oleh Patrick Blanc- yang disebut-sebut sebagai bapak dari perkebunan Vertikal(wicak)

sementara negara lain berlomba-lomba memperbanyak kawasan hijau dan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan , perbaikan kwalitas udara serta iklim ataupun sekedar memenuhi unsur estetikan saja , negara kira berlomba-lomba mengurangi lahan pertanian untuk perumahan dan kawasan industri , dan penebangan hutan yang tanpa henti dalam hitungan detik ratusan juta hutan hujan tropis digasak oleh alat-alat berat setiap harinya. mudah-mudahan melalui blog ini sebuah pemikiran jadi lebih terbuka dan sebuah keputusan menjadi lebih bijaksana untuk masa depan serta kehidupan nanti(wicak)

Beginilah Proses Produksi Pengolahan Kopi

Anda pasti kenal akrab dengan kopi bukan ? Ya, minuman ini adalah salah satu yang familiar dengan kehidupan harian penduduk bumi. Tapi, jika dosisnya melebihi rentang dosis normal yang diperbolehkan, minuman kenikmatan ini bisa berubah menjadi depresan tangguh berupa perasaan cemas, was was, gelisah tidak karuan. Agan tahu dosis maksimal yang menjadi batas atas konsumsi kafein ? Ya benar, 200 mg ADI. Sedangkan dalam kemasan kopi instant biasanya sekitar 80 mg/ kemasan) .




Kafein adalah komponen alkaloid derivat xanthin yang berfungsi sebagai stimulan psikoaktif pada manusia. Memiliki pengaruh langsung pada sistem saraf pusat dan stimulan metabolik. Kafein menstimulan sistem saraf pusat dan menyebabkan peningkatan kewaspadaan, kecepatan dan kejelasan alur pikiran, peningkatan fokus, serta koordinasi tubuh yang lebih baik.

Apa manfaat dan resiko mengkonsumsi kopi ? Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan, antara lain :Menurunkan resiko alzheimer, menurunkan resiko penyakit batu empedu,menurunkan resiko penyakit parkinson, peningkatan kognitif, peningkatan efek analgesik, antidiabetik ( diabetes tipe 2- terutama untuk pengkonsumsi hingga 7 cangkir/ hari), anti kanker, kardioproteksi ( perlindungan jantung), laksan ( pencahar), diuretik ( memperlancar urinasi), antioksidan (pencegah kanker), menurunkan resiko gout, menurunkan resiko karies gigi.


Menurut hasil penelitian yang dilakukan Universitas Sao Paulo Brazil, disimpulkan bahwa kafein mampu merangsang sel-sel sperma dalam tubuh pria, sehingga kesuburan seseorang dapat meningkat. Inti dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kulitas sperma para peminum kopi lebih sehat dibandingkan sperma orang yang tidak meminum kopi. Kesuburan sperma para peminum kopi disebabkan oleh unsur-unsur yang dikandung kafein. Setelah diteliti, kafein yang terdapat dalam kopi dinilai memiliki kemampuan meningkatkan kecepatan berenang sel sperma.

Dari penelitian yang dipimpin oleh Monami Inoue dari National Cancer Center Tokyo terhadap 90.000 orang Jepang, terbukti bahwa konsumsi kopi menurunkan resiko kanker hati sampai separuhnya.Sebuah hasil penelitian terhadap 6.000 pria dan wanita yang dilaporkan oleh Framingham Heart Study menunjukkan bahwa tidak terdapat kaitan konsisten antara minum kopi dengan kadar kolesterol yang meninggi.



Selain manfaat, resiko dari konsumsi kopi adalah : ketegangan, konstipasi, perubahan warna gigi, peningkatan LDL ( Low Density Lipoprotein) pada kopi tertentu, dan tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian yang dilansir www.caffeinweb.com menyebutkan beberapa ahli psikiatri, ahli penyakit alergi dan zat beracun–toksikologi, menengarai zat kafein sangat potensial menimbulkan gejala penyakit mental. 80% populasi masyarakat dunia mengkonsumsi kafein, dan 25% di antaranya didiagnosis mengalami gangguan mental. Bagi seorang psikiater, kafein dapat menjadi musuh nomor satu, karena identik dengan penyebab kegelisahan, stres, depresi, hingga schizophrenia.

Proses Produksi Kopi Instant.



1. Sortasi

Setelah melalui proses seleksi, biji kopi akan disortasi lagi menurut bobot dan ukuran. Selama proses ini, terjadi proses pembersihan dari benda asing pada biji kopi hijau sebelum mengalami proses produksi.

2. Penyimpanan

Biji kopi disimpan sesuai dengan keperluan penggorengan berikutnya. Biasanya, tempat penyimpanan biji kopi harus kedap udara dan disimpan di tempat sejuk, kering, dan terlindung dari cahaya. Karena Udara, kelembapan, panas, dan cahaya merupakan faktor-faktor lingkungan yang dapat merusak cita rasa kopi.

3. Penggorengan / Pemanggangan.

Proses ini akan mempengaruhi rasa minuman karena akan mengubah biji kopi secara fisik maupun kimiawi. Berat biji kopi akan menurun karena hilangnya kelembapan dan peningkatan volume.

Proses ini dimulai saat suhu di bagian dalam biji kopi mencapai sekitar 200 derarat Celcius. Selama Penggorengan/pemanggangan, terjadi proses karamelisasi akibat panas yang memecah pati dalam biji, yang mengubahnya menjadi gula sederhana, kemudian berubah warna menjadi cokelat. Sukrosa dengan cepat akan hilang selama proses ini.

Pada proses ini juga, minyak-minyak aromatik dan asam-asam akan mengubah rasa. Pada suhu 205 derajat Celcius, jenis-jenis minyak lain mulai muncul. Salah satunya adalah caffeol yang menentukan aroma dan rasa kopi.

4. Pencampuran

5. Ekstraksi

Ekstraksi menggunakan pelarut air. Prosesnya melalui dua tahap yaitu Perkolasi ( dingin) dan Ekstraksi ( panas). Alatnya seperti yang dibawah ini :

Perkolasi



Ekstraksi per Batch



6. Filtrasi ( Penyaringan)

7. Sentrifugasi

Aroma kopi dipertahankan dengan cara reverse osmosis menggunakan membran filtasi. Selain itu, proses ekstraksi dengan panas juga akan mempengaruhi aroma, untuk itu pasca ekstraksi proses berikutnya adalah pendinginan ekstrak hingga suhu di bawah nol derajat celcius.



8. Evaporasi ( Penguapan)

Fungsinya adalah untuk mendapatkan kadar ekstrak ideal



9. Pemisahan

Dipisah sesuai dengan kebutuhan hasil akhir olahan kopi yang dibutuhkan yaitu:
a. Spray Dried
b. Aglomerasi
c. Ekstraksi Biasa



10. a.1. Spray Drying
Prinsipnya adalah untuk menghilangkan air, dengan cara ekstrak dilewatkan dalam sebuah kolom; temperatur tinggi dalam kolom tersebut akan menguapkan air hingga didapatkan bubuk kopi. Bubuk kopi dikumpulkan pada bagian bawah kolom. Karbondioksida bertekanan tinggi disemburkan via nozzle dengan butiran halus kopi.



Alat spray drier seperti ini



10. a. 2. Aglomerasi
Bubuk kopi spray dried direbus lagi untuk mendapatkan gumpalan antar partikel bubuk yang lebih besar, fungsinya adalah untuk mendapatkan rasa yang lebih kaya dan aroma yang lebih kuat.



Alat aglomeratornya seperti ini :



10. a. 3 Ekstraksi
Kopi hasil ekstraksi awalan tidak mengalami proses lagi, dan langsung dikemas. Kalau Anda mau tahu prinsip ekstraksi yang ini, begini ringkasnya :



Nah, jika Agan berminat untuk membuat pabrik kopi instant, maka bagan di bawah ini mungkin cukup membantu memvisualisasikan proses mulai dari pemilihan hingga pengepakan minuman kenikmatan ini, silakan menikmati.



sumber : kaskus.us